JAKARTA, KOMPAS.TV - Viral di media sosial sebuah video memperlihatkan seorang lansia ingin divaksin Covid-19. Video yang dibagikan pengguna Tiktok @dr.helmiyadi_spot mengundang haru warganet.
Video berdurasi hampir satu menit itu mendapat perhatian warganet karena upaya bapak itu untuk divaksin sangat luar biasa.
Dari keterangan yang ada di video, awalnya bapak tersebut yang hanya mengamati vaksinasi dari jauh. Dia ingin mendekat, tetapi ragu-ragu.
Setelah ditanyai oleh tim, ternyata bapak bernama Saparudin tersebut tidak mendaftar online karena tidak punya ponsel HP. Pada akhirnya dia dibantu oleh tim vaksinasi.
Terungkap pula, bapak paruh baya itu datang sejak pagi dengan mengayuh sepeda 15 km demi mendapatkan vaksin, sehingga kedua kakinya pegal dan ia kelelahan.
"Dari dulu beliau ingin vaksin tapi selalu ditakut-takuti oleh orang di sekitarnya. Tapi beliau yakin pandemi dapat segera berakhir, salah satunya dengan vaksinasi," tulis @dr.helmiyadi_spot pada keterangan video.
sehat2 ki’ selalu, pak. amiiin semoga pandemi segera selesai pic.twitter.com/3TWB6zw8nI
— supirpete2 | Sudah Vaksin Kedua (@SupirPete2) July 28, 2021
Guna mengetahui informasi tersebut, KOMPAS TV menghubungi pihak yang mengunggah video itu yakni, dr Helmiyadi Kuswardhana, SpOT.
"Saya anggota Satgas Covid19 IDI Makassar, kemarin bertugas ambil video untuk konten dan dokumentasi," ujarnya dalam "Sapa Indonesia Malam" di KOMPAS TV, Kamis (29/7/2021).
Dia menjelaskan, kejadian itu berlangsung pada Rabu (28/7/2021) di acara vaksinasi Covid-19 untuk 10.000 warga Makassar.
Kegiatan itu diselenggarakan oleh IDI Makassar bekerja sama dengan Yayasan Haji Kalla dan Dinkes Kota Makassar. Helmi menjelaskan, bapak itu berusia sekitar 64 tahun. Dia bekerja di tempat pencucian mobil.
Menurut Helmi, Saparuddin tinggal bersama isteri dan enam anaknya. Isterinya kebetulan sedang sakit. "Di tengah banyak orang sekitar yang menakuti jangan divaksin, dia tetap bertekad untuk divaksin," ujar Helmi yang sempat berkunjung ke rumah Saparuddin di pinggiran Kota Makassar itu.
Dampak dari viralnya video Saparuddin, kata Helmi, Saparuddin kini banyak didatangi para pejabat karena dianggap sebagai "duta vaksin".
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.