Kompas TV nasional kriminal

Mensos Risma Minta Masyarakat Waspada dengan Situs Palsu yang Mengedarkan Form Pendaftaran Bansos

Kompas.tv - 11 Juli 2021, 00:35 WIB
mensos-risma-minta-masyarakat-waspada-dengan-situs-palsu-yang-mengedarkan-form-pendaftaran-bansos
Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan keterangan terkait penanganan korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur, Rabu (7/4/2021). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Sosial meminta masyarakat waspada terhadap berbagai informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Mensos Tri Rismaharini menjelaskan belakangan ini beredar informasi yang meminta masyarakat mengisi form untuk mendapatkan bantuan dari suatu situs internet.

Risma menegaskan Kemensos tidak pernah meminta masyarakat untuk mengisi form di sebuah situs internet untuk mendapatkan bantuan.

Baca Juga: Mensos Risma Laporkan Penyelewengan Bansos PKH, Bareskrim Polri Lakukan Penyelidikan

Menurut Risma kasus peredaran form isian untuk mendapatkan bantuan dari suatu situs palsu, sudah dilaporkan ke kepolisian.

Ia juga meminta masyarakat menyaring informasi dan tidak ragu untuk menghubungi pusat-pusat informasi resmi.

“Saya minta tolong masyarakat untuk berhati-hati. Tidak mungkin kementerian itu menggunakan situs-situs semacam itu. Pasti kementerian menggunakan situs resmi,” ujar Mensos Risma dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/7/2021).

Risma menjelaskan dari penelusuran, situs palsu tersebut mengatasnamakan Kementerian Sosial dan mengedarkan form pendaftaran kepada masyarakat untuk mendapatkan bantuan Rp300 ribu.

Baca Juga: PPKM Darurat, 7 Juta Kepala Keluarga di Jabar Bakal Terima Bansos dari Kemensos

Meski saat ini situs palsu tersebut sudah hilang, namun upaya-upaya tersebut telah mencemarkan nama baik Kemensos dan mengganggu upaya bersama semua stakeholder yang bekerja keras mengawal kebijakan pemerintah dalam penanganan dampak pandemi Covid-19.

“Kami laporkan ke Polda Metro Jaya. Hanya saja setelah di konseling ternyata websitenya sudah tidak ada. Kebetulan juga memang belum ada laporan dari korban. Dan ketiga kami sebelumnya sudah laporkan ke Kominfo dan kemudian ditindaklanjuti dengan dinonaktif oleh Kominfo,” ujar Risma.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x