Ia mengungkapkan sebenarnya untuk mengantisipasi kelangkaan oksigen, RSUP Dr Sardjito telah berkoodirnasi dengan penyedia oksigen PT Samator dan PT Surya Gas untuk mendapatkan pasokan oksigen secara rutin dan memenuhi kebutuhan.
"Saat Sabtu siang menipis, kami telah melakukan berbagai koordinasi dan persiapan, termasuk pertemuan lanjutan untuk memastikan kecukupan persediaan oksigen dengan penyedia," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (4/7/2021).
RSUP Dr Sardjito melakukan pengaturan ulang semua penggunaan oksigen yang dipakai pasien, serta mengirimkan surat permohonan dukungan kepada Menkes RI, Dirjen Pelayanan Kesehatan, Gubernur, BPBD, Dinas Kesehatan, Persi dan Dewan Pengawas yang melaporkan bahwa Direktur RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan pasokan oksigen dari penyedia maupun tempat lain.
"Namun sampai Sabtu pukul 15.00 WIB, kami masih mengalami kendala dan pasokan oksigen yang diperkirakan paling cepat sampai ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada hari Minggu tanggal 4 Juli 2021 pukul 12.00 WIB," ucapnya.
Pada saat yang bersamaan dilaporkan persediaan oksigen sentral di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta akan mengalami penurunan pada Sabtu, 3 Juli 2021 mulai pukul 16.00 WIB dan diperkirakan habis pada pukul 18.00 WIB. Tapi, ternyata oksigen sentral benar-benar habis sekitar pukul 20.00 WIB.
Lalu, perawatan pasien beralih menggunakan oksigen-oksigen tabung atau oksigen cadangan yang ada termasuk mendapat pinjaman dari RS Akademik UGM dan RSGM /FKG UGM serta Polda DIY.
Pada pukul 00.15 WIB datang bantuan Polda DIY sebanyak 100 tabung dan langsung didistribusikan ke bangsal-bangsal perawatan sambil menunggu kedatangan pasokan dari penyedia oksigen.
Pada pukul 03.40 WIB truk oksigen liquid pertama sudah masuk dan mengisi tabung utama, sehingga oksigen central sudah berfungsi kembali, disusul truk kedua pada pukul 04.45 WIB masuk mengisi tabung sentral oksigen.
Baca Juga: Warga Jakarta Antre Isi Ulang Tabung Oksigen hingga Pemprov DIY Bentuk Satgas Oksigen
"Dengan datangnya pengisian ini pelayanan untuk sementara sudah menggunakan oksegen sentral kembali, kami berharap kedepan oksigen ini terus lancer dipasok oleh penyedia oksigen untuk memenuhi perawatan bagi pasien yang membutuhkan oksigen," tutur Banu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.