JAKARTA, KOMPAS.TV – Sejumlah nama calon duta besar (Dubes) luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) untuk negara sahabat dan organisasi Internasional yang diserahkan ke DPR beredar di publik.
Dalam dukumen tersebut terdapat 33 nama calon Dubes LBBP untuk negara sahabat dan organisasi internasional.
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid membenarkan adanya usulan sejumlah nama calon Dubes LBBP dari pemerintah yang diserahkan kepada DPR untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan.
Baca Juga: Fadjroel Rachman Pamer Indeks Kepercayaan Jokowi, Fadli Zon: Mudah-mudahan Kesejahteraan Rakyat Naik
Menurut Meutya dari nama-nama calon Dubes RI yang tersebar di publik, kurang lebih sama dengan nama calon Dubes yang diterima DPR.
“Kurang lebih beberapa nama yang saya ingat betul adanya," ujar Meutya saat dikonfirmasi, Jumat (25/6/2021). Dikutip dari Kompas.com.
Salah satunya ada nama dari dokumen calon Dubes yang tersebar di publik yakni Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.
Selain Fadjroel, ada juga nama Ketua Kamar Dagang dan Industri Rosan Perkasa Roeslani sebagai calon Duta Besar RI untuk Amerika Serikat yang berkedudukan di Washington D.C.
Baca Juga: Dubes Indonesia di Sofia Napak Tilas ke kota Montana untuk Mengenang Perjalanan Jokowi ke Bulgaria
Terkait kedua nama tersebut Meutya belum bisa mengkonfirmasi karena masih dalam proses.
Meutya mengatakan Komisi I DPR telah mengagendakan uji kelayakan dan kepatutan untuk nama-nama calon Dubes yang dikirimkan pemerintah.
Adapun uji kelayakan dan kepatutan akan digelar pada minggu kedua bulan Juli 2021 mendatang.
Baca Juga: Ngobrol Bareng Dubes RI Untuk China : Diplomasi Vaksin Hingga Cara China Atasi Pandemi - POLLING #31
"Insyaallah kalau tidak ada halangan Minggu kedua bulan Juli," ujar Meutya.
Terpisah Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman memberi tanggapan terkait kemunculan namanya sebagai calon Dubes LBBP untuk negara sahabat dan organisasi internasional yang tersebar di publik.
Ia menilai hal tersebut merupakan tugas negara yang diberikan Presiden Jokowi kepada dirinya.
Fadjroel juga mengaku bersedia untuk melaksanakan tugas tersebut. Menurutnya usulan Presiden Jokowi yang mencalonkan dirinya sebagai Duber merupakan tugas negara yang harus dijalankan dengan baik.
Baca Juga: Fadjroel Rahman, Jubir Presiden Pendukung Kritik
“Apapun tugas negara yang diarahkan Presiden Joko Widodo kepada saya adalah anugerah tak ternilai. Karena tugas negara adalah tugas mulia, di mana pun, untuk kejayaan negara dan bangsa menuju Indonesia Maju," ujarnya saat dikonfirmasi Jumat (25/6/2021) malam.
Dalam dokumen yang tersebar di publik ada 11 nama nonkarier yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai Dubes LBBP untuk negara sahabat dan organisasi internasional.
Di antaranya yakni Fadjroel Rachman dan Rosan Perkasa Roeslani. Sementara sisanya tertulis merupakan pejabat karier.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.