Kompas TV nasional peristiwa

Kata Sopir Truk Setelah Polri Tindak Preman di Tanjung Priok: Tak Ada Pungli, tapi Bongkar Muat Lama

Kompas.tv - 14 Juni 2021, 18:41 WIB
kata-sopir-truk-setelah-polri-tindak-preman-di-tanjung-priok-tak-ada-pungli-tapi-bongkar-muat-lama
Aktivitas bongkar muat truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (29/3/2021). (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polres Pelabuhan Tanjung Priok menggelar inspeksi mendadak atau sidak ke kawasan Jakarta International Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (13/6/2021) siang.

Sidak kali ini digelar polisi untuk memastikan bahwa tidak ada lagi pungutan liar alias pungli terhadap sopir truk kontainer pascapenangkapan sejumlah oknum.

Baca Juga: Tanjung Priok Memanas, Aksi Pecah Kaca Mulai Lagi, Disebut Imbas Ditangkapnya Mafia Pungli

Berdasarkan rekaman video yang dibuat pihak kepolisian, saat sidak polisi sempat menanyakan situasi terkini di JICT kepada sejumlah sopir.

Kepada polisi, para sopir mengaku tidak ada lagi pungli. Namun, sebagian sopir mengeluhkan antrean bongkar muat karena alasan kerusakan alat angkut di pelabuhan.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Putu Kholis Aryana, membenarkan adanya kerusakan crane tersebut sehingga membuat truk terhambat

"Iya benar (adanya kerusakan crane yang membuat truk terhambat)," kata Putu dikutip dari Kompas.com pada Senin (14/6/2021).

Putu mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pimpinan JICT agar permasalahan tersebut segera diatasi.

Baca Juga: Operasi Berantas Preman dan Pungli di Tangerang, 34 Orang Dibekuk

"Kami sudah infokan ke pimpinan JICT untuk diambil langkah penanganan secepatnya agar pelayanan tidak terganggu," ujar dia.

Dalam sidak tersebut, beberapa sopir mengaku sudah tidak lagi dikutip pungli. Namun, mereka harus menunggu beberapa jam untuk melakukan bongkar atau muat di kawasan JICT.

"Alhamdullilah enggak ada, Pak (pungli). Tadi ngantre dari jam 10, cuma tadi penuh alatnya rusak. Tadi sudah gerak, tapi alat rusak," ujar salah satu sopir di kawasan JICT.

"Kalau alatnya ada, cepat (bongkar muat). Tapi tergantung yang kerjanya, kadang-kadang kalau malam mesinnya hidup, orangnya tidur," ujar sopir lainnya.

PT Pelabuhan Indonesia II atau Indonesia Port Corporation (IPC) sebelumnya mengaku akan mengambil langkah tegas untuk mencegah pungli di kawasan pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Juga: Pasca Instruksi Presiden, Kepolisian Makin Gencar Tangkap Pelaku Pungli di Pelabuhan Tanjung Priok

Sekretaris Perusahaan IPC Pelindo II, Ali Mulyono, mengatakan langkah tegas yang dimaksud dengan melakukan sosialisasi dan pengawasan di lapangan.

"IPC telah mengambil langkah tegas berupa pemberian sosialisasi dan pengawasan di lapangan secara kontinu mengenai larangan praktik pungli di seluruh lingkungan kerja Pelabuhan IPC," ujar Ali pada Minggu (13/6/2021).

"IPC mendukung penuh pemerintah dan pihak berwajib untuk menindak tegas para oknum yang tidak bertanggung jawab dalam rangka pemberantasan pungli di seluruh Pelabuhan yang dikelola IPC, khususnya Pelabuhan Tanjung Priok."

Ali mengungkapkan, pihaknya menjamin seluruh kegiatan operasional di dalam pelabuhan dapat berjalan sesuai dengan ketetapan yang ada.

"IPC menjamin seluruh kegiatan operasional kepelabuhanan berjalan dengan lancar sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) dan Service Level Guarantee (SLG) Terminal yang telah ditetapkan," ucap dia.

Baca Juga: Viral Unggahan Biaya Wisata di Curug Bidadari Mencekik Leher, Netizen: Kapok, Pungli Luar Biasa!

Polisi sebelumnya menangkap 49 orang yang diduga melakukan pungli kepada para sopir kontainer di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.

Mereka sebagian besar merupakan pegawai PT Greating Fortune Container (GFC) dan PT Dwipa Kharisma Mitra Jakarta.

Kini, polisi masih memburu pelaku lainnya dan mendalami kasus tersebut untuk mengetahui apakah ada keterlibatan pemimpin perusahaan.

Polisi bergerak setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan keluhan dari para sopir kontainer yang resah kepada aksi pungli.

Setelah mendengar keluhan itu, Presiden Jokowi kemudian menghubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Baca Juga: Komentari Premanisme di Tanjung Priok, Politikus Demokrat Ini Pertanyakan Peran Satgas Saber Pungli




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x

A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: