JAKARTA, KOMPAS.TV - Di kota-kota besar, kehadiran ruang terbuka hijau semestinya sudah tidak dipandang remeh karena terbukti dapat memengaruhi tingkat kebahagian masyarakatnya.
Berdasarkan hasil penelitian dari University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat, ketersediaan ruang terbuka hijau nyatanya memiliki hubungan dengan tingkat kesehatan mental orang.
Setelah peneliti dari universitas tersebut memeriksa data survei tahun 2009 silam yang melibatkan 2.500 responden.
Melansir Fast Coexist, dalam survei tersebut, para responden disodori pertanyaan mengenai depresi, kegelisahan, dan stres.
Baca Juga: Sekjen PBB Sepakat dengan Gagasan Anies Soal Mengatasi Dampak Perubahan Iklim di Perkotaan
Lebih lanjut, mereka juga menganalisa 229 lingkungan terkait ketersediaan vegetasi di wilayah perkotaan.
Hasilnya, menurut para peneliti, penduduk di lokasi yang dipenuhi atau memiliki lebih banyak pohon cenderung lebih bahagia, dengan tingkat keterhubungan yang signifikan dan bisa diukur.
Asisten profesor di Medical College of Wisconsin, Kirsten Beyer menyatakan, ketersediaan ruang terbuka hijau dapat memberi efek serupa dengan adanya asuransi dan penghasilan tinggi.
"Hal yang paling menarik adalah bahwa pengurangan gejala (stres) karena adanya ruang hijau serupa dengan pengurangan yang diobservasi atas faktor penentu lain kesehatan mental, termasuk status asuransi dan penghasilan," tulis Beyer.
Baca Juga: Unik, Lomba Melamun di Korea Selatan untuk Melepas Stres Kala Pandemi Covid-19
Dengan adanya penelitian yang telah dipublikasikan di International Journal of Environmental Research and Public Health tersebut, para peneliti berharap akan banyak pihak yang siap berinvestasi di ruang terbuka hijau
"Hasil penelitian kami mengindikasikan bahwa 'penghijauan' bisa dipertimbangkan sebagai investasi rendah biaya namun tinggi laba di antara perencana tata kota dan regional untuk memperbaiki kesehatan mental penduduknya," ujar mereka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.