JAKARTA, KOMPAS.TV - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menutup Obama Cafe di Jalan Faletehan I, Melawai, Jakarta Selatan pada Selasa (11/5/2021).
Garis kuning dan spanduk sebagai penanda penutupan kafe tersebut dipasang oleh sejumlah anggota Satpol PP DKI Jakarta.
Baca Juga: KSAD Andika Pertanyakan Alasan Keberadaan Prajurit Kopassus di Klub dan Dikeroyok Orang Tak Dikenal
Adapun penutupan kafe tersebut diketahui merupakan dampak dari kasus dugaan pengeroyokan anggota Brimob Polri dan Kopassus TNI di dekat lokasi tersebut.
“Sama-sama kita ketahui bahwa sebulan lalu di sekitar sini telah terjadi sesuatu. Saat ini sedang dalam proses penyelidikan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jaksel,” kata Kepala Bidang Penyidik Pegawai Negeri Sipil Satpol PP DKI Jakarta, Eko Saptono, dalam keterangannya melalui video pada Selasa (11/5/2021).
“Kegiatan (penutupan) saat ini sudah berdasarkan rekomendasi dari Polres Jaksel, kemudian dari Dinas Parekraf DKI Jakarta, kemudian dari PTSP Kecamatan Kebayoran Baru bahwa izin usaha Obama telah dicabut."
Baca Juga: KSAD: 4 Jenderal TNI AD Siap Kawal Kasus Pengeroyokan Anggota Kopassus dan Brimob di Kebayoran
Eko menegaskan, bahwa penutupan Obama Cafe itu bersifat permanen. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kecamatan Kebayoran Baru telah mencabut izin usaha Obama Cafe per tanggal 5 Mei 2021.
“Kemudian kemarin Kasatpol PP mengeluarkan surat tugas untuk melakukan penutupan ataupun penyegalan tempat usaha yang melanggar perda atau perkada,” ujar Eko.
Obama Cafe terseret dalam kasus dugaan pengeroyokan yang dialami anggota TNI dan Polri, Sersan Dua, DB dan Bhayangkara Satu, YSB.
Baca Juga: Fakta-Fakta Yulianto, Jagal Kartasura Pembantai 7 Orang Termasuk Anggota Kopassus yang Dihukum Mati
Peristiwa itu terjadi di depan Obama Cafe, Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 18 April lalu.
Korban dalam peristiwa itu berjumlah dua orang, yakni Sersan Dua DB dan Bhayangkara Satu YSB.
Sersan Dua DB mengalami luka, sedangkan Bhayangkara Satu YSB tewas.
Polisi menyebutkan, penyelidikan kasus tersebut dilakukan oleh kesatuan masing-masing, baik Polri maupun TNI.
Baca Juga: Penelusuran TKP Penusukan Brimob dan Kopassus, Masih Ada Pecahan Botol Kaca
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.