JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Korps Lalu Lintas Polisi Republik Indonesia (Kakorlantas Polri) Inspektur Jenderal Istiono mengatakan, lebih dari 200 kendaraan travel gelap telah disita.
Alasannya karena mereka telah melakukan pelanggaran larangan mudik.
“Travel gelap yang kita amankan sampai saat ini kurang lebih 200 ya,” kata Irjen Istiono di Jakarta, Selasa (4/5/2021).
Irjen Istiono mengatakan, penangkapan 200 kendaraan travel gelap tersebut dilakukan di wilayah Jakarta, Jawa Barat, Tangerang, dan Banten.
Ratusan kendaraan travel gelap tersebut saat ini berada di Mapolda Metro Jaya dan akan dikembalikan hingga akhir masa sidang tilang yang diberlakukan.
“Sudah kita lakukan langkah-langkah razia untuk travel-travel yang tidak ada izinnya, sudah kita tindak tegas,” ujarnya.
Baca Juga: 115 Travel Gelap Berhasil Diamankan Polisi, Begini Nasib Para Penumpang
Dalam penindakan yang dilakukan jajarannya, Irjen Istiono mengatakan kendaraan travel yang ditangkap membawa pemudik saat melintas di jalur biasa menuju Jawa dan Sumatera.
“Nggak ada (Jalur tikus -red). Karena saat ini masih tanggal pengetatan, bukan pelarangan. Karena masih pengetatan jadi persyaratan yang ditempuh hanya rapid antigen,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah telah memberlakukan larangan mudik pada libur Idul Fitri 2021 mulai 6-17 Mei 2021.
Pelarangan mudik ini dilakukan sejalan dengan kebijakan pemerintah yang ingin menekan angka penularan Covid-19.
Baca Juga: Berawal dari Operasi Tim Siber, Polisi Tangkap 115 Kendaraan Travel Gelap
Dalam perkembangan terakhir, kasus aktif penularan Covid-19 dinyatakan pemerintah terus mengalami perbaikan di angka 6 persen.
Tetapi fakta terbaru, ada mutasi varian baru virus corona dari India dan Afrika Selatan yang kini terdeteksi di Indonesia.
Mutasi varian baru virus corona dari India dan Afrika Selatan itu belakangan diketahui lebih cepat menular.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.