Baca Juga: Hormati 53 Kru Kapal KRI Nanggala-402, Upacara Tabur Bunga Digelar
Ia juga mengaku, Iwa kerap bercerita tentang usia kapal selam di Indonesia yang tua.
“Sementara kondisi kapal selam sekarang cukup tua dan tak bisa apa-apa saat ada masalah. Kondisi kapal selam mereka selalu curhat terkait kondisi kapal sekarang cukup tua dan tak bisa apa-apa saat ada masalah,” ucap Anton.
Meski begitu, Anton mengatakan, adiknya dan para personel TNI Angkatan Laut di kapal selam itu adalah pasukan khusus. Mereka sudah memahami risiko pekerjaan mereka.
Bagaimanapun, Anton tetap merasa ada rasa kecewa dalam hatinya soal nasib adiknya.
"Sedangkan mereka yang bertugas di luar kapal selam meraih sukses kariernya. Bukan apa-apa, ini saya sakit hati sebagai kakak kandung dan merasakan," ujar Anton.
Ia pun berharap pemerintah mau lebih memerhatikan kesejahteraan pasukan khusus kapal selam.
Baca Juga: Bagaimana Kondisi di Kapal Selam Saat Terjadi Blackout?
“Selain adik saya, ternyata sebagian besar rekan-rekannya juga sama, menderita kandungan zat besi saat bernapas di kapal selam selama bertugas. Saya berharap pemerintah lebih memerhatikan kesejahteraan pasukan khusus kapal selam yang selama ini mengabdi, tapi kondisinya memprihatinkan,” katanya.
Seperti diketahui, KRI Nanggala 402 tenggelam di sekitar Laut Bali pada Rabu (21/4/2021) silam.
Kapal selam itu buatan perusahaan Jerman dan saat ini telah berusia 41 tahun. KRI Nanggala sempat mendapat perawatan di Korea Selatan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.