"Nanti pada waktunya mungkin inspektorat akan melaporkan pada kami," ujar Riza.
Profil Blessmiyanda
Dilansir dari Kompas.com, Blessmiyanda merupakan pria kelahiran Bengkulu tahun 1969. Ia menduduki jabatan Kepala BPPBJ DKI Jakarta pada 2015 ketika era kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Saat itu, Ahok memuji Blessmiyanda sebagai salah satu assessor atau juru taksir terbaik Indonesia.
Baca Juga: Pemprov DKI Tegaskan Rumah DP Rp 0 Bukan untuk Investasi, Harus Ditempati Pembelinya
"Di Indonesia cuma ada 13 assessor pengadaan barang yang memiliki sertifikat, salah satunya ini Pak Blessmiyanda," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (4/9/2015).
Ia berharap, Blessmiyanda dapat menyelesaikan proses lelang dengan baik serta dapat memaksimalkan penyerapan anggaran.
Namun pada 2017, penerus Ahok yakni Djarot Saiful Hidayat mendemosi Blessmiyanda menjadi Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup.
Djarot merasa Blessmiyanda lamban dalam bekerja. Sebelumnya, di tahun 2016, Ahok juga pernah menyoroti serapan anggaran yang rendah, salah satunya karena kegagalan lelang.
Baca Juga: Pemprov DKI Akan Sediakan Tempat untuk Seniman Ondel-Ondel agar Tidak Lagi Mengamen
"Kurang cepet aja dia," ujar Djarot saat mendemosi Blessmiyanda.
Pada 2018, Gubernur DKI Jakarta selanjutnya yakni Anies Baswedan merotasi 11 pejabat eselon II, termasuk Blessmiyanda.
Ia kembali diangkat menjadi kepala BPPBJ DKI Jakarta. Anies menyebut perombakan pejabat itu untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
"Bagian dari dinamika normal organisasi sebagai organisasi yang terus-menerus melakukan kecepatan kinerja pelayanan, maka memastikan selalu ada penyegaran adalah kewajaran untuk tumbuh kembangnya organisasi," ujar Anies.
Baca Juga: Formula E Batal Digelar di Monas, Ahmad Riza Tetap Optimistis Pemprov DKI Dapat Untung
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.