JAKARTA, KOMPAS.TV- Siapa yang mengira kalau mesin ATM tidak hanya bisa mengeluarkan uang. Di Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, ternyata ada ATM unik. Beda dengan ATM pada umumnya, di sini ATM mengeluarkan beras.
Ya, hal ini nyata adanya. Dapat dijumpai di kelurahan tersebut yang membuat ATM beras sebagai bagian dari program ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19 bagi kaum lanjut usia (lansia) dan warga tidak mampu di wilayahnya.
Kegiatan tersebut telah diresmikan di Kantor Sekretariat RW 02, Senin (15/3/2021).
Baca Juga: Pemerintah Provinsi Gorontalo Tolak Beras Impor
"Dimunculkan sebagai bentuk inovasi dalam pemenuhan kebutuhan pangan akibat pandemi Covid-19 bagi warga kurang mampu dan yang terdampak akibat pandemi," kata Lurah Cilincing Sugiman, Selasa (16/3/2021).
Menurut Sugiman, ide awal ATM beras ini bermula dari musyawarah pengurus untuk membantu warga yang terdampak pandemi. Terutama warga sekitar.
"Berdasarkan hasil Musyawarah Ketua RW, RT, kader Jumantik dan Dasawisma akhirnya didapatkan ide ATM beras untuk para lansia, jompo dan warga tidak mampu. Donaturnya para pengurus," sambungnya.
Baca Juga: Pemerintah Mau Impor Beras 1 Juta Ton, Bulog: Sisa Impor 2018 Masih Ada di Gudang
Para lansia dan warga tidak mampu mendapatkan akses beras dari ATM tersebut sebanyak dua kali pengambilan dalam sebulan.
Saat ini ATM beras tersebut baru dapat melayani 50 orang, yang terdiri dari tiga orang pilihan dari tiap RT.
"Nantinya orang-orang terpilih tersebut dapat mengambil beras dua kali per bulan dengan setiap pengambilan mendapatkan tiga kilogram beras," ucap sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Lantas bagaimana cara kerja mesin ATM beras ini? Prinsip dasarnya sama seperti mesin ATM pada umumnya, untuk mendapatkan beras warga RW 02 harus menempelkan kartu pada mesin.
Pada proses pengambilan beras nanti warga akan diawasi oleh pengurus RT/RW.
Sugiman juga berharap kegiatan ini dapat menarik para donatur lain untuk ambil bagian dalam program ATM beras ini.
Baca Juga: Pemerintah Impor Beras 1 Juta Ton, Petani: Kami Ditenggelamkan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.