Kompas TV nasional gaya hidup

Mengenal Hipospadia, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kompas.tv - 10 Maret 2021, 12:16 WIB
mengenal-hipospadia-penyebab-dan-cara-mengatasinya
Ilustrasi: hipospadia adalah kelainan bawaan di mana lubang pembukaan uretra tidak berada di ujung penis. (Sumber: Unsplash/Omar Lopez)
Penulis : Fiqih Rahmawati

Pada pengidap hipospia, uretra terbentuk secara tidak normal selama minggu ke-8 hingga ke-14 kehamilan.

Pada masa itu, kinerja hormon yang merangkang pembentukan uretra dan kulup rusah sehingga uretra berkembang secara tidak normal.

Baca Juga: Aprilia Manganang Resmi Laki-laki, Kapten Timnas Voli Putri: Mau Komentar Apa Juga Bingung

Kelainan bawaan hipospadia ini juga bisa disebabkan karena kelainan genetik. Namun faktor lingkungan juga bisa menjadi penyebab hispopadia.

Berikut beberapa penyebab hipospadia:

  • Memiliki riwayat keluarga dengan kelainan hipospadia
  • Ibu hamil di atas usia 35 tahun
  • Ibu hamil yang terpapar zat kimia seperti pestisida atau bahan kimia industri
  • Ibu hamil obesitas
  • Ibu kelebihan sejumlah hormon sebelum atau selama hamil

Diagnosis terhadap hipospadia ini dapat diketahui saat pemeriksaan fisik setelah bayi lahir.

Baca Juga: Cerita Aprilia Manganang Ketika Harus Berdandan dan Memakai Sepatu Hak Tinggi Hingga Cedera

Cara mengatasi hipospadia

Urology Health menyebutkan bahwa hipospadia bisa disembuhkan melalui operasi yang bertujuan untuk mengoreksi atau membuat penis lurus dan memperbaiki letak saluran kemih.

Operasi hipospadia ini biasanya dilakukan dalam empat tahap, yakni:

  • Meluruskan poros penis
  • Membuat saluran kemih
  • Memposisikan lubang bukaan uretra di ujung penis
  • Menyunat atau merekonstruksi kulup

Baca Juga: Jenderal Andhika Perkasa Pastikan Serda Aprilia Manganang adalah Seorang Pria, Ini Penjelasannya

Ahli bedah menyarankan operasi hipospadia saat bayi laki-laki berusia 6-12 bulan. Meski demikian, operasi ini juga dapat dilakukan pada anak-anak hingga orang dewasa.

Dalam kasus penis tidak tumbuh normal, dokter akan menyarankan perawatan hormon testosteron sebelum operasi.

Dengan demikian, jika operasi hipospadia berhasil, fungsi penis bisa tumbuh dengan normal dan perbaikan akan bertahan seumur hidup.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x