JAKARTA, KOMPAS.TV - Kebutuhan untuk mengistirahatkan tubuh dengan waktu tidur yang cukup kerap kali diabaikan. Padahal, kurang tidur bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Beberapa masalah kesehatan yang dipicu oleh jam tidur yang kurang di antaranya:
Selain itu, kurang tidur juga berpengaruh terhadap kinerja otak. Melansir Insider, kurang tidur bisa menurunkan ingatan pada orang dewasa maupun anak-anak.
Alhasil, pada anak-anak, kurang tidur akan membuat mereka lebih sulit menerima pelajaran ketika di sekolah. Hal yang sama juga berlaku pada orang dewasa.
Baca Juga: Kurangi Bekerja di Atas Tempat Tidur Saat WFH, 6 Dampak untuk Kesehatan
Lantas, berapa lama jam tidur ideal yang dibutuhkan oleh tubuh?
Umumnya, bayi membutuhkan jam tidur lebih banyak. Ketika memasuki masa kanak-kanak, kebutuhan tidur mereka berkurang.
Berdasarkan usia, berikut kebutuhan jam tidur masing-masing orang:
Baca Juga: Ini Masalah yang Bisa Terjadi Jika Anak Suka Tidur dengan Mulut Terbuka
Faktor yang Mengganggu Waktu Tidur
Meski tubuh sudah lelah, namun tak jarang pula sulit untuk terlelap. Atau ada hal lain yang mengganggu saat sudah dalam kondisi tertidur sehingga harus terjaga.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terganggunya waktu tidur sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan jam tidur yang ideal.
Berikut faktor yang mengganggu waktu tidur sebagaimana dihimpun dari Alodokter:
1. Alergi dan masalah pernapasan
Ketika mengalami alergi dan pernapasan, kita cenderung sulit bernapas. Kondisi ini tentu membuat tidak nyaman dan dapat mengganggu kualitas tidur.
2. Nokturia
Nokturia merupakan istilah dari buang air kecil berlebihan di malam hari. Orang dengan kondisi ini akan sering ke kamar mandi di malam hari untuk buang air kecil, sehingga mengganggu waktu tidur.
Baca Juga: Sehat di Tengah Pandemi Covid-19: Bangun Tidur Kepala Sering Sakit, Gejala Apa Ya?
3. Nyeri kronis
Gangguan tidur juga bisa dipengaruhi karena munculnya rasa sakit terus menerus yang biasanya disebabkan oleh penyakit kronis, atau sudah sering dirasakan sejak lama.
Nyeri kronis tersebut berkaitan dengan radang sendi, sakit kepala kronis, nyeri punggung bawah, sindrom kelelahan kronis, fibromyalgia, dan penyakit radang usus.
4. Stres dan kecemasan
Rasa cemas dan stres berlebih karena berbagai masalah berdampak negatif pada kualitas tidur. Perasaan ini memicu orang untuk terus memikirkan masalahnya, sehingga otot tubuh sulit untuk rileks dan mengistirahatkan diri.
5. Pola hidup buruk
Mengonsumsi alkohol berlebih, pola kerja jaga malam, dan konsumsi minuman berkafein di sore hari bisa membuat tubuh tetap terjaga ketika waktunya tidur. Kualitas tidur yang tidak baik dapat mengganggu ritme tidur pada otak, dan bisa menyebabkan sleep apnea.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Nyeri Tulang Belakang dan Sakit Leher Setiap Bangun Tidur
Mencukupi kebutuhan waktu tidur yang ideal
Agar kebutuhan tidur dapat terpenuhi, bisa menerapkan tips-tips sebagai berikut:
1. Jauhkan gadget sebelum tidur
Menjelang waktu tidur, hindari menggunakan gadget atau perangkat elektronik lainnya. Paparan sinar biru atau blue light dari alat elektronik membuat kita terjaga lebih lama.
Lebih baik lakukan relaksasi seperti mandi air hangat, membaca, dan semacamnya sebelum tidur.
2. Ubah waktu tidur perlahan
Kebiasaan begadang membuat jam tidur jadi berantakan. Jika sudah begitu, coba mengubah waktu tidur secara perlahan.
Bisa dimulai dengan tidur 15 atau 20 menit lebih awal, kemudian tambahkan rentang waktu tersebut secara perlahan sampai waktu tidur tercukupi dengan baik.
3. Konsisten
Tidak ada yang namanya membayar hutang tidur. Menghabiskan hari libur dengan tidur sepanjang hari tidak bisa menutupi waktu tidur yang kurang.
Sebaiknya, usahakan untuk pergi tidur dan bangun pada waktu yang hampir sama setiap hari.
Baca Juga: 5 Tips Jaga Imunitas Tubuh saat Kurang Tidur Selama Bulan Puasa
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.