Survei: 52 Persen Warga Jakarta Puas Kinerja Anies, Paling Berhasil Menyalurkan Bansos Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.TV - Riset Media Survei Nasional (Median) sekitar 52,5 persen responden menyatakan puas atas kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sementara, Direktur Median Ade Irfan menyebut, sejumlah 32,5 persen responden mengaku tidak puas dengan kinerja Anies. Hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers virtual berjudul “Persaingan Ketat Kursi Gubernur DKI Jakarta” pada Senin (15/2/2021).

“Responden yang menjawab puas dengan kinerja Anies Baswedan sebagai gubernur 52,5 persen, tak puas 32,5 persen, sangat tidak puas 2,5 persen, tidak jawab 15 persen," kata Ade.

Baca Juga: Anies: PSBB Bawa Dampak Positif bagi Lingkungan, Langit Biru Cerah

Responden survei mengakui, keberhasilan tertinggi Pemprov DKI Jakarta di bawah Anies Baswedan adalah penyaluran bantuan sosial Covid-19, yaitu 7,8 persen. Pemprov juga dianggap berhasil dalam pembangunan infrastruktur, transportasi, penataan kota, dan pendidikan gratis.

Sementara, Ade menyebut, para responden paling banyak menyebut ekonomi dan pengangguran (8 persen) sebagai kekurangan Pemprov DKI Jakarta. Kekurangan lainnya terkait penanganan covid-19 (5,8 persen), banjir (5,3 persen), bansos tak merata (5 persen), ketidaktegasan (2,5 persen) dan kurang tanggap (2,3 persen).

Baca Juga: Dari Gibran, Risma, AHY, Raffi Ahmad dan Petahana Anies Baswedan, Ramai Muncul di Pilgub Jakarta...

Dengan persentase kinerja itu, Ade menyebut Anies Baswedan memiliki potensi sangat besar untuk mencalonkan diri kembali dalam Pilgub DKI Jakarta. Sebanyak 48 responden mengatakan Anies akan kembali maju di Pilkada Jakarta.

"38 persen responden menjawab Anies tak maju dan diganti dengan tokoh lain. Dan sisanya sebanyak 14 persen tak menjawab," kata Ade.

Survei ini berjalan pada 31 Januari-3 Februari 2021 dan melibatkan 400 responden warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih. Responden dipilih secara acak, tepatnya dengan teknik Multistage Random Sampling.

Survei ini memiliki margin of error 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.