Kompas TV nasional peristiwa

Sergey Kosenko, Selebgram Rusia Yang Dideportasi Ternyata Juga Pengusaha Waralaba Online

Kompas.tv - 24 Januari 2021, 15:53 WIB
sergey-kosenko-selebgram-rusia-yang-dideportasi-ternyata-juga-pengusaha-waralaba-online
Sergey Kosenko yang dideportasi adalah ahli marketing yang mempromosikan produknya melalui penawaran waralaba produknya melalui toko waralaba online yang dia miliki.  (Sumber: Kosenko Retail Group/kosenkogroup.ru)
Penulis : Edwin Shri Bimo

BADUNG, KOMPAS.TV - Sergey Kosenko, selebgram Rusia berusia 33 tahun yang terjun ke laut bersama pacarnya kemudian menggelar pesta tanpa protokol kesehatan memiliki website toko retail online di Rusia bernama kosenkogroup yang mempromosikan produknya melalui penawaran waralaba. Dia tidak menjual barang, namun mencari mitra yang bisa menjual barang-barangnya di Rusia. 

Selain di bidang marketing, Sergey juga merupakan influencer, mendapat uang melalui monetisasi dan kesepakatan silang dari beberapa sosial media miliknya yang memiliki pengikut hampir 5 juta orang.

Jelas Sergey punya banyak uang, dan dengan gaya hidupnya, dia juta punya banyak pengeluaran. Di Rusia, Sergey cukup terkenal sebagai selebgram yang sedang menanjak dari sisi bagaimana dia memanfaatkan sosial media untuk mendapatkan laba serta membantu bisnisnya. 

Sergey sedang diwawancara media besar Ukraina liga.net (Sumber: liga.net)

Menurut wawancara yang dilakukan  dalam bahasa Rusia, Sergey mengaku lahir di Hungaria dan pindah ke Smolenks Rusia saat berusia 6 tahun.

Ayahnya seorang tentara Rusia dan ibunya seorang akuntan. Sergey pindah ke Moskow di usia 20 tahun setelah berbisnis bensin eceran dan serabutan bersama teman-temannya. 

Di Moskow Sergey bekerja di Bank dan mengaku berhasil memasarkan produk perbankan tempatnya bekerja dengan teknik kata-kata dalam beriklan.

Setelah 5 tahun kerja dan bonus yang besar, Sergey keluar lalu mendirikan usaha. Seperti seorang yang baru berhenti bekerja dengan uang cukup banyak dan tanpa rencana matang memutuskan untuk membuka usaha, tidak lama tentu saja dia bangkrut.

Menurut ceritanya, Sergey kemudian cukup berhasil melalui cara tidak menjual langsung, melainkan mencari orang yang mau menjual barangnya dengan pembagian keuntungan.

Dengan keuntungan yang didapat dari volume penjualan, Sergey kemudian masuk ke bisnis media dan sosial media dan dipandang cukup sukses mendapat keuntungan. 

Sekarang karena tingkahnya saat membuat konten yang dipandang keterlaluan dan kebandelannya tidak mematuhi protokol kesehatan, Sergey kena masalah sehingga harus menjalani deportasi.

Baca Juga: Upadate Keadaan Pariwisata Bali Saat Ini




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x