JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 43 jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sudah teridentifikasi.
Baca Juga: Besok, Tim SAR dan Keluarga Korban Sriwijaya Air Tabur Bunga di Kepulauan Seribu
Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigjen Asep Hendra mengatakan, 30 dari 40 jenazah itu telah diserahkan kepada pihak keluarganya.
"Sampai hari ini telah teridentifikasi sejumlah 43 jenazah dan sudah diserahkan sejumlah 30 jenazah kepada keluarga. Nanti akan kami rilis temuan identifikasi lanjutan," ujar Asep dalam tayangan Kompas TV, Kamis (21/1/2021).
Saat dihubungi Kompas.com melalui pesan WhastApp pada Kamis malam, Asep menyebutkan proses identifikasi korban masih terus belanjut.
"Identifikasi oleh Tim DVI Polri terus dilaksanakan sampai semua bahan pemeriksaan, baik bagian tubuh korban yang diperiksa melalui pemeriksaan DNA termasuk properti dari korban diperiksa melalui fase rekonsiliasi dan memperoleh hasil," ujar Asep.
"Kalau ada lagi kantong jenazah atau properti yang baru, yang berhubungan dengan kejadian tesebut maka pemeriksaan akan dilanjutkan kembali," imbuhnya.
Operasi pencarian badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 serta para penumpangnya yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 ditutup pada hari ini, Kamis (21/1/2021), setelah berlangsung selama 13 hari.
Namun demikian, operasi lanjutan akan dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mencari bagian dari kotak hitam, yakni memori cockpit voice record (CVR) yang masih belum ditemukan.
Baca Juga: Operasi SAR Dihentikan, KNKT Tetap Lanjut Cari CVR Sriwijaya Air
Sebagaimana diketahui, pesawat Sriwijaya SJ-182 route Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat jatuh di kawasan Kepulauan Seribu pada koordinat 05°57’47.81’’ S – 106°34’10.76’’ E.
Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang.
Mereka terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.