JAKARTA, KOMPAS.TV - Rumah Sakit Polri Jakarta, Tim DVI masih membutuhkan data antemortem untuk membantu proses identifikasi korban Sriwijaya Air PK-CLC.
Salah satu di antaranya adalah rekam gigi.
Baca Juga: Lokasi Pencarian Puing Sriwijaya Air Dipersempit dan Diperpanjang Hingga 18 Januari
“Apapun yang digunakan oleh korban terakhir atau belum dicuci itu bisa dibawa untuk sample DNA. Informasi gigi juga sangat penting jadi ada catatan dokter gigi atau minimal foto ketawa, foto tersenyum itu juga diperlukan,” jelas Kepala Tim Antemortem DVI Polri, AKBP Purnamawati.
Hingga saat ini 24 jenazah penumpang Sriwijaya Air PK-CLC sudah teridentifikasi dari total 62 korban.
Baca Juga: 2 Jenazah Korban Sriwijaya Air Asal Kalimantan Barat Diserahkan ke Keluarga
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.