JAKARTA, KOMPAS.TV- Politisi Partai Demokrat Andi Arief berkomentar soal populisme agama dalam cuitannya. "Menurut saya bukan populisme agama, tetapi naiknya tingkat kesalehan beragama semua agama," kata Andi lewat akun @andiarief_, Minggu (27/12/2020).
Karena itu, kata mantan aktivis ini, Menteri Agama tidak mungkin bisa menghentikan gejala populisme agama yang ada di semua agama. "Mana mungkin menteri agama bisa menghentikan itu? Naiknya kesalehan beragama ini sudah diprediksi lama. Salahnya juga dimana?" lanjutnya.
Baca Juga: Menteri Agama Hingga Tokoh NU Hadir Dalam SIlaturahmi Lintas Agama yang Digelar Polda Metro Jaya
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut belakangan ini populisme Islam mulai berkembang di Indonesia.
"Belakangan kita merasakan ada yang berusaha menggiring agama menjadi norma konflik. Agama dijadikan norma konflik itu dalam bahas ekstremnya, siapapun yang berbeda keyakinanannya, maka dia dianggap musuh dan karenanya harus diperangi. Istilah kerennya itu populisme islam," ujar Gus Yaqut dalam acara webinar lintas agama oleh Polda Metro Jaya, Minggu (27/12/ 2020).
Baca Juga: Natal Virtual Bersama WNI di AS, Yaqut Cholil: Indonesia Milik Kita Semua
Karena itu, kata Ketua GP Anshor ini, bila sudah berkembang populisme agama akan sulit diperangi. "Dan saya tidak ingin, kita semua, tentu saja tidak ingin populisme islam ini berkembang luas sehingga kita kewalahan memeranginya," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.