Kompas TV nasional aiman

Pencopotan Jenderal Polri Untuk Eliminasi Bursa Calon Kapolri? - AIMAN (Bag 3)

Kompas.tv - 30 November 2020, 22:20 WIB
Penulis : Yudho Priambodo

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kejadian demi kejadian tersorot ke kepolisian. Bukan tanpa sebab, ada agenda besar di depan, Januari 2021 Kapolri Jenderal Idham Aziz menyandang status purnawirawan, yang artinya akan ada pergantian Kapolri baru. 

Namun ada sejumlah hal yang dikaitkan. Pertama kasus pencopotan dua jenderal yang dinilai gagal mengantisipasi kerumunan saat kedatangan pimpinan FPI Rizieq Syihab, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi. Demikian pula dengan pencopotan dua Jenderal terkait kasus penghapusan red notice Djoko Tjandra, Irjen Napoleon Bonaparte.
 
Pekan lalu, Jurnalis KompasTV Aiman Witjaksono mendapatkan wawancara eksklusif dengan Irjen Napoleon Bonaparte. Dalam wawancara tersebut, Irjen Napoleon menyebut ada dugaan proses hukum dirinya kemungkinan terjadi karena suksesi calon kapolri. Benarkah demikian?
 
Tak henti disini, Aiman mewawancarai Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta Pane yang menyebut ada kutub-kutub dalam koprs kepolisian dalam persaingan kursi Kapolri. Menurutnya, pencopotan dua kapolda turut menggeser kutub, atau yang menurut IPW disebut "geng", yang mempunyai peluang tinggi meraih posisi Kapolri. Apa saja kutub yang dimaksud? Dan bagaimana korps bhayangkara mengatasi gonjang-ganjing jelang ganti pucuk pimpinan?




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x