Kompas TV nasional berita kompas tv

Vaksin Merah Putih Mulai Uji Praklinis Desember 2020

Kompas.tv - 13 November 2020, 18:50 WIB
vaksin-merah-putih-mulai-uji-praklinis-desember-2020
Ilustrasi suntik vaksin. (Sumber: KompasTV)
Penulis : Christandi Dimas

KOMPAS.TV - Kabar penghentian uji klinis vaksin corona buatan Sinovac di Brasil tidak berpengaruh pada kelanjutan uji klinis fase tiga vaksin yang sama di Indonesia, tepatnya di Bandung, Jawa Barat.

Di Bandung, seluruh sukarelawan uji klinis vaksin corona sudah menerima dua dosis suntikan dan tidak ditemukan efek samping yang mengkhawatirkan.

Baca Juga: Advokat Tanyakan Laporan Tentang Rizieq Shihab, Temui Polisi

Di Indonesia, konsorsium penelitian vaksin Merah Putih juga terus melaju melanjutkan riset.

Riset vaksin Merah Putih akan memasuki tahap uji praklinis atau pengujian terhadap hewan yang baru akan dimulai pada Desember 2020 mendatang.

Ke depannya, riset vaksin Merah Putih ini masih harus melalui jalan panjang.

Jika berhasil membentuk antibodi pada hewan percobaan, masih ada tiga fase uji klinis lanjutan pada manusia yang harus dilalui.

Jika seluruh tahapan tersebut bisa dilalui tanpa ditemukan efek samping yang berat, maka vaksin Merah Putih paling cepat baru akan siap pada tahun 2022 mendatang.

Baca Juga: Diberi Bintang Kehormatan, Gatot Nurmantyo Tidak Hadir di Istana

Sementara itu dari kabar dunia, persaingan menemukan vaksin corona semakin ketat setelah perusahaan farmasi Amerika Serikat dan Jerman, yakni Pfizer dan BioNTech, mengumumkan vaksin mereka menunjukkan efektivitas hingga 90 persen dalam uji klinis fase tiga.

Vaksin corona mereka yang menunjukkan efektivitas hingga 90 persen dalam uji klinis fase tiga itu telah dilakukan terhadap puluhan ribu sukarelawan di Amerika Serikat.

Harapan dunia membuncah, yang juga terlihat dari bursa saham di beberapa negara yang jadi indikator ekonomi global ikut meningkat.

Tetapi, peneliti dari Universitas Pittsburgh, Amerika Serikat menilai masih terlalu dini berharap pada kandidat vaksin corona buatan duet Pfizer dan BioNTech tersebut.

Selain itu, kandidat vaksin buatan Pfizer itu disebut juga punya kelemahan karena harus disimpan dalam suhu super dingin, yakni minus 80 derajat celsius.

Baca Juga: Sepekan Usai Operasi Otak, Maradona Keluar Rumah Sakit

Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x