TANGERANG, KOMPAS TV - Beberapa fasilitas di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, mengalami kerusakan saat kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dari Arab Saudi.
Rusaknya fasilitas bandara itu karena jumlah massa yang hendak menjemput Rizieq Shihab membludak hingga mencapai ribuan orang. Aktivitas bandara bahkan sempat terhenti selama beberapa jam.
Menanggapi kerusakan fasilitas bandara itu, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif mengaku pihaknya sudah mengirim perwakilan untuk menemui pihak bandara.
Baca Juga: 4 Maskapai Reschedule Penerbangan Imbas Massa Penjemput Rizieq Shihab Padati Bandara Soetta
"Kita sudah kirim tim untuk bertemu dan berkoordinasi dengan pihak bandara agar (kerusakan) itu segera diselesaikan," kata Slamet Maarif kepada wartawan di Jakarta pada Rabu (11/11/2020).
Dalam kunjungan timnya ke bandara, kata Slamet, pihaknya juga menawarkan ganti rugi terkait fasilitas bandara yang mengalami kerusakan. Namun, dia menuturkan, pihak bandara menolaknya.
"Kita mau ganti rugi, tapi kata pihak bandara enggak usah, karena itu enggak seberapa," ucap Slamet.
Dengan demikian, Slamet menilai, bahwa permasalahan kerusakan fasilitas bandara dianggap sudah selesai.
Baca Juga: Dampak Kemacetan Bandara Soetta, Garuda Indonesia Bebaskan Biaya Reschedule dan Refund
"Alhamdulillah sudah diselesaikan dengan baik. Hanya kerusakan kecil, memang barangnya rentan rusak," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, beberapa fasilitas Bandara Soekarno-Hatta dilaporkan rusak saat ribuan massa menjemput Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Salah satu fasilitas bandara yang mengalami kerusakan adalah kursi tunggu. Barang tersebut rusak setelah dijadikan tempat berdiri oleh massa agar bisa melihat Habib Rizieq yang keluar dari bandara.
Sementara itu, terkait kerusakan fasilitas Bandara Soekarno-Hatta, pihak Angkasa Pura (AP) II selaku operator angkat bicara, bahwa fasilitas yang rusak itu sudah diperbaiki.
Baca Juga: Pendukung Sambut Kepulangan Rizieq Shihab, Tol Bandara Soetta Macet Total!
Hal itu disampaikan oleh VP Corporate Communications AP II Yado Yarismano. Namun demikian, pihaknya masih menghitung kerugian akibat rusaknya beberapa fasilitas bandara internasional itu.
"Belum kita estimasi (kerugiannya). Tapi yang jelas, kami sudah mulai ganti fasilitasnya yang rusak dengan yang baru. Ini demi kenyamanan pengunjung bandara," ucap Yado.
Menurut Yado, kerusakan yang terjadi pada fasilitas bandara disebabkan bukan karena aksi anarkis. Melainkan karena padatnya massa yang memenuhi bandara.
"Ini cuma karena kapasitas dan padatnya orang saja, makanya bangku ada yang patah," kata Yado.
Baca Juga: Imbas Macet Tol Bandara Soetta, Sejumlah Maskapai Beri Keringanan pada Penumpang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.