Berjaya di pemilu pertama
Majelis Syuro Muslimin Indonesia merupakan kepanjangan dari Masyumi, partai politik Islam terbesar yang pernah berdiri di Indonesia.
Baca Juga: Amien Rais Bentuk Partai Ummat Pasca Keluar dari PAN, Ini Penjelasannya
Partai ini didirikan pada 7 November 1945 oleh Soekiman Wirjosandjojo, Mohammad Natsir, dan Prawoto Mangkusasmito. Organisasi Islam Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dahulu merupakan bagian dari partai ini.
Dalam pemilu pertama Indonesia, tahun 1955, Masyumi meraih suara tertinggi kedua. Sekitar 50 persen suara pemilih Masyumi berasal dari luar Jawa.
Masyumi sangat berpengaruh sebagai partai Islam terpopuler saat itu. Citranya sebagai partai Islam modern memikat pemilih di luar Jawa, terutama di daerah yang dominan dengan pemeluk agama Islam.
Sebagai partai yang berpengaruh saat itu, Masyumi menguasai parlemen dan pemerintahan. Tercatat dua tokohnya sebagai pemimpin kabinet pemerintahan. Seperti Muhammad Natsir dan Burhanuddin Harahap.
Baca Juga: DPP PAN Yakin Cuma Sedikit Kader yang Pindah ke Partai Ummat
Namun usia partai ini tidak lama. Pada tahun 1960, Presiden Soekarno membubarkan, dan melarang partai ini ada.
Hal ini lantaran beberapa anggota Masyumi menyokong pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PPRI) melawan pemimpin pemerintahan yang sah saat itu, Soekarno.
Setelah pelarangan ini, para anggota dan pengikut Masyumi mendirikan Keluarga Bulan Bintang. PBB yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra merupakan representasi dari Keluarga Bulan Bintang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.