Kompas TV nasional peristiwa

Kronologi Pemuda Islam Borong Produk Perancis Lalu Dibakar Bersama Poster Macron

Kompas.tv - 5 November 2020, 12:49 WIB
kronologi-pemuda-islam-borong-produk-perancis-lalu-dibakar-bersama-poster-macron
Ilustrasi belanja di minimarket (Sumber: Pixabay.com)
Penulis : Tito Dirhantoro

"Mereka membakar produk yang sudah di beli dari Indomaret di halaman Komplek Menteng Raya 58," ujar Gozali.

Aksi pembakaran produk-produk Perancis itu merupakan sebagai bentuk respons atas pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengenai Islam beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kecam Macron, MUI Serukan Umat Islam Boikot Produk Perancis

Selain membakar produk Perancis, para pemuda itu juga terlihat membawa poster. Salah satu poster bertuliskan meminta Dubes Prancis diusir dari Indonesia.

Sebelumnya, seruan boikot produk-produk Prancis juga bergema lewat Majelis Ulama Indonesia (MUI).

MUI bahkan mengeluarkan surat imbauan untuk memboikot produk Prancis. Surat itu pun ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Anwar Abbas dan Wakil Ketua Umum Muhyiddin Junaidi, tertanggal 30 Oktober 2020.

"Presiden Emmanuel Macron hanya memperhatikan kepentingannya saja dan tidak peduli kepada kepentingan dan keyakinan masyarakat dunia lainnya terutama umat Islam, yang jumlahnya lebih dari 1,9 miliar di muka bumi ini," tulis MUI dalam surat bernomor Kep-1823/DP-MUI/x/2020 itu.

Baca Juga: Protes Sikap Perancis Bela Penerbit Karikatur Nabi di Bandung

Selanjutnya, MUI menyampaikan imbauan yang salah satunya poinnya berisi soal pemboikotan produk-produk yang berasal dari Prancis.

"Memboikot semua produk yang berasal dari Prancis, serta mendesak pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan tekanan dan peringatan keras kepada pemerintah Prancis," tulis MUI.

"Serta mengambil kebijakan untuk menarik sementara waktu Duta Besar Republik Indonesia di Paris hingga Presiden Emmanuel Macron mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada umat Islam sedunia."

Baca Juga: Aksi Protes Presiden Perancis di Bandung




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x