Budi menjelaskan, perempuan itu telah melewati pemeriksaan di mesin x-ray di lobby gedung sebelum kemudian naik ke lantai 12 blok G Balai Kota.
Bensin yang dikemas dalam botol air mineral itu disimpan di dalam tasnya.
"Nah kan di dalam (pemeriksaan) x-ray kan keliatan hanya cairan. Kami berpikir itu air mineral. Lalu, dia naik ke lantai 12 ke biro perekonomian," ujar Budi.
Baca Juga: Tersangka Pembakaran Perempuan dalam Mobil Dipastikan Tidak Alami Gangguan Jiwa
Sesampainya di lantai 12, perempuan itu memaksa untuk bertemu dengan Kepala Biro Perekonomian untuk memberikan surat.
Di sana, dia berdebat dengan petugas pengamanan dalam (Pamdal) yang bertugas di lantai 12.
Selanjutnya, Pamdal memeriksa tas perempuan itu yang belum diketahui namanya dan menemukan botol air mineral berisi bensin.
"Setelah itu beliau memaksa, meminta bertemu Kepala Biro (perekonomian) katanya mau mengecek (memberikan) surat," ucap Budi.
Baca Juga: Bareskrim Polri Tak Menahan Tersangka Kebakaran Gedung Kejagung karena Dianggap Kooperatif
"Kami menduga ibu ini juga tidak waras karena suratnya juga surat aneh, bahasanya tidak beraturan."
Kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Gambir dan sedang ditangani.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.