KOMPAS.TV - Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penembakan di Intan Jaya tiba di Papua, Rabu (7/10/2020). Tim yang dibentuk oleh Menko Polhukam ini tiba dalam dua rombongan.
Rombongan pertama tiba di bandara Mozes Kilangin Timika, yang terdekat dengan lokasi Intan Jaya. Sedangkan rombongan kedua tiba di Jayapura dalam waktu yang hampir bersamaan.
Setibanya di Tanah Cenderawasih itu, TGPF langsung melakukan sejumlah pertemuan dengan pihak terkait serta berdialog dengan sejumlah pihak netral.
Baca Juga: Mahfud MD bentuk TGPF Kasus Penembakan di Intan Jaya Papua
Anggota tim yang tiba di Jayapura sebagian besar adalah unsur tokoh masyarakat Papua. Antara lain Constan Karma, Taha Al Hamid, dan Michael Manufandu.
Dua lainnya adalah mantan Dubes Indonesia di PBB Makarim Wibisono, dan Deputi 3 Kemenko Polhukam Sugeng Purnomo, yang juga Wakil Ketua TGPF Intan Jaya.
Mereka langsung bertemu dengan sejumlah tokoh HAM dan pegiat LSM Papua di Bandara Sentani.
Kemudian sore dan malam harinya melakukan dialog dan koordinasi dengan jajaran Pemrov Papua.
Di antaranya, DPRP, Kodam XVII/Cenderawasih, Kapala Kejaksaan Tinggi, Ketua Pengadilan Tinggi, Kabinda, Kepala biro Hukum, dan dipimpin Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Papua. Turut hadir pula perwakilan dari FKUB Papua.
Baca Juga: Usut Penembakan Pendeta di Papua, Pemerintah Libatkan Tokoh
Sementara itu, tim yang mendarat di Timika untuk menuju lokasi penembakan beranggotakan unsur yang lebih beragam.
Mereka antara lain tokoh masyarakat, agama, adat, dan tokoh kampus. Selain itu, terdapat pula dari unsur Kepolisian, TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Dari kalangan tokoh agama ada Pendeta Henok Bagau yang merupakan warga asli Intan Jaya, Jhony Nelson Simanjuntak dari PGI, dan Samuel Tabuni.
Dari unsur kampus ada rektor Universitas Cendrawasih Apolo Safanpo dan Sosiolog UGM Bambang Purwoko.
Kemudian unsur pemerintah ada Deputi Bidang Polhukam Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani.
Sedangkan dari LPSK ada Edwin Partogi Pasaribu, dan sejumlah tokoh kredibel lainnya.
Baca Juga: TGPF Intan Jaya Pimpinan Benny Mamoto Segera Bergerak
Sejak tiba di Timika, tim pimpinan Benny Mamoto ini langsung menggelar rapat teknis dengan aparat setempat dan akan bergerak menghimpun informasi dari saksi-saksi.
“Kami jauh-jauh datang ke sini untuk bekerja sepenuh hati agar kasus ini menjadi terang, dengan begitu Tim TGPF Intan Jaya bisa memberikan laporan dan masukan yang tepat untuk pemerintah,” ujar Benny Mamoto yang juga saat ini sebagai Ketua Kompolnas, sebagaimana dlam keterangan tertulisnya.
Dalam menjalankan aktivitas, tim ini tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Benny Mamoto dan rombongan akan bekerja selama dua minggu, terhitung sejak tanggal 1 Oktober yang lalu.
Pada hari kedua besok, Kamis (8/10/2020), tim Intan Jaya akan menuju lokasi penembakan melalui jalur udara dan darat dari Timika.
Baca Juga: Pengusutan Penembakan oleh KKB Papua, Polisi: Pelaku Penembak Pendeta dari Kelompok yang Sama
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.