JAKARTA, KOMPAS.TV - Cai Changpan, narapidana mati yang berhasil melarikan diri, ternyata dibantu oleh sipir dan pegawai negeri sipil (PNS) Lapas Kelas I Tangerang.
Kedua petugas membantu Cai Changpan membeli dan mengantarkan pompa air. Pompa air digunakan Cai Changpan untuk menyedot air yang keluar saat menggali lubang di dalam sel.
Cai Changpan memberi imbalan Rp100.000 atas bantuan petugas untuk membeli dan membawa pompa air tersebut.
"Menurut keterangan, membeli itu (pompa air) dia dapet imbalan Rp100.000. Mengantar (ke kamar sel) juga Rp100.000," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat (2/10/2020), dikutip dari Kompas.com.
Hal itu berdasarkan keterangan sipir dan PNS kepada pihak kepolisian. Namun keterangan tersebut masih didalami oleh penyidik.
"Kita masih dalami mudah-mudahan gelar perkara selesai dan bisa dinaikkan statusnya dari saksi menjadi tersangka," kata Yusri.
Baca Juga: Napi WNA China Kabur, Polisi: 2 Petugas Lapas Akui Tertidur
Cai Changpan Kabur dengan Menggali Lubang
Cai Changpan kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang dengan cara menggali lubang di kamar selnya yang terhubung ke bagian luar Lapas.
Aksi melarikan diri ini bukan pertama kali dilakukan Cai Changpan. Sebelumnya dia pernah kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Mabes Polri, Cawang, Jakarta Selatan pada 24 Januari 2017.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.