Kemudian, dari keterangan polisi, Riko kembali mencoba kabur saat dibawa ke Pelabuhan Halte Doom, dan mencoba mengambil senjata api polisi.
Lalu, polisi menembak Riko pada bagian kaki dan dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Pembunuh Staf KPU Yahukimo Diduga Pecatan TNI yang Sakit Hati, Kapolda Papua: Dia Terlatih
"Tim mengambil tindakan tegas terukur terhadap tersangka kemudian tersangka dibawa ke RS Sele Be Solu untuk mendapatkan pengobatan," tutur Ary.
Riko dibawa kembali ke Mapolres Sorong Kota usai dari rumah sakit.
Lalu Riko mengeluh pusing saat akan diperiksa polisi.
Pemeriksaan pun dihentikan dan Riko kembali ke sel tahanan.
Pada saat di tahanan itu, ujar Ary, Riko dianiaya oleh tahanan lain.
"Sehingga piket melakukan pengecekan CCTV ruang tahanan dan ditemukan bahwa tahanan atas nama Cece melakukan penganiayaan berulang-ulang terhadap Riko pada bagian dada dan wajah," ucap Ary.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial penyanyi sekaligus politisi PDI-P Edo Kondologit terlihat emosi.
Dari caption video yang diunggah akun Facebook Bob Priyo Husodo, Edo marah karena adik iparnya tewas dengan luka penganiayaan di kantor polisi.
Edo dalam video itu juga menuntut keadilan atas kematian adik iparnya berinisial YKR.
"Kita menuntut keadilan, keluarga akan proses ini. Kita akan menuntut Propam, Polda, Polsek," ujar Edo.
Sejak Minggu kemarin (30/8/2020) hingga Senin ini, Edo dikonfirmasi terkait video tersebut, belum juga ada respons maupun tanggapan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.