Namun, baik obat setelan bermerek maupun tanpa merek, keduanya memiliki satu kesamaan, yakni tidak dikemas dalam kemasan asli dari produsen farmasi.
Hal ini membuat mutu, keamanan, dan khasiat obat menjadi tidak terjamin.
Beberapa jenis obat setelan yang beredar antara lain, obat pegal linu, asam urat, nyeri gigi, rematik, hingga flu tulang.
Padahal obat tersebut belum terbukti efektivitasnya. Berikut beberapa bahaya obat setelan yang perlu diwaspadai:
1. Obat setelan tidak dikemas dalam kemasan asli dari industri farmasi, sehingga mutu obat tidak terjamin.
2. Obat setelan tidak diketahui kandungannya.
3. Obat setelan tidak memiliki identitas nama obat, nomor bets dan tanggal kedaluwarsa, indikasi dan dosis atau aturan pakai.
Artinya, mutu keamanan dan khasiat obat tidak terjamin dan berbahaya bagi masyarakat.
Baca Juga: PAFI: Begini Cara Tepat Menyimpan Obat agar Tetap Efektif
4. Obat setelan umumnya merupakan golongan obat keras yang harus digunakan dengan resep dokter.
Selain itu, dalam obat setelan bisa saja mengandung antibiotik seperti amoksisilin.
Padahal jika dikonsumsi tidak sesuai aturan dapat memicu resistensi antibiotik di masa depan.
Oleh karena itu, BPOM mengimbau masyarakat agar tidak membeli dan menggunakan obat setelan karena tidak terjamin kemanan dan khasiat, dan mutunya, serta berisiko terhadap kesehatan.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.