Kompas TV lifestyle kesehatan

4 Gejala Penyakit Atrial Fibrilasi yang Patut Diwaspadai

Kompas.tv - 15 Januari 2025, 01:00 WIB
4-gejala-penyakit-atrial-fibrilasi-yang-patut-diwaspadai
Ilustrasi nyeri dada, serangan jantung (Sumber: Wayhomestudio on Freepik)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Atrial fibrilasi merupakan salah satu jenis aritmia atau gangguan irama jantung yang ditandai dengan detak jantung tidak teratur.

Melansir laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), atrial fibrilasi merupakan salah satu jenis aritmia yang jumlah kasusnya paling tinggi di dunia.

Diperkirakan, prevalensi atrial fibrilasi akan terus meningkat hingga mencapai 3 juta kasus di Indonesia pada 2025.

Umumnya, atrial fibrilasi diderita oleh lansia berusia 60-70 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan orang dewasa berusia 20 tahun ke atas juga mengalami penyakit ini.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala dan cara mendeteksi atrial fibrilasi sedari dini.

Baca Juga: 4 Penyebab Henti Jantung di Usia Muda

Melansir laman WebMD, berikut beberapa gejala atrial fibrilasi:

1. Mudah lelah

Gejala atrial fibrilasi yang pertama adalah cepat merasa lelah.

Hal tersebut terjadi karena jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga aliran darah tidak optimal.

Aliran darah tidak optimal menyebabkan pasokan oksigen ke seluruh tubuh juga terganggu. Akibatnya, tubuh kekurangan energi dan mudah merasa lelah.

Selain itu, atrial fibrilasi seringkali disertai dengan gejala lain seperti palpitasi (jantung berdebar-debar) yang dapat mengganggu kualitas tidur.

2. Detak jantung tidak teratur

Atrial fibrilasi juga ditandai dengan detak jantung yang tidak teratur.

Pada kondisi normal, detak jantung memiliki irama yang teratur dan konsisten. 

Namun, pada atrial fibrilasi, serambi jantung (atrium) berdenyut dengan sangat cepat dan tidak teratur.

Hal ini menyebabkan detak jantung keseluruhan menjadi tidak beraturan dan dapat terasa berdebar-debar (palpitasi).

3. Nyeri dada dan sesak napas 

Nyeri dada dan sesak napas juga bisa menjadi salah satu tanda dari atrial fibrilasi.

Ketika jantung berdebar tidak teratur, aliran darah ke jantung dan bagian tubuh lainnya bisa terganggu, sehingga menyebabkan nyeri dada.

Atrial fibrilasi juga meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah di dalam jantung.

Jika gumpalan darah ini lepas dan menyumbat pembuluh darah di paru-paru, maka akan menyebabkan sesak napas.

Baca Juga: Bayi Menderita Jantung Bocor Butuh Uluran Tangan

4. Vertigo

Atrial fibrilasi dapat menyebabkan penurunan tekanan darah. Penurunan tekanan darah yang signifikan dapat menyebabkan pusing atau vertigo.

Tak hanya itu, atrial fibrilasi dapat mengganggu sistem saraf otonom yang mengatur keseimbangan tubuh. Gangguan ini dapat menyebabkan vertigo atau ketidakstabilan.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x