JAKARTA, KOMPAS.TV - Atrial fibrilasi merupakan salah satu jenis aritmia atau gangguan irama jantung yang ditandai dengan detak jantung tidak teratur.
Melansir laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), atrial fibrilasi merupakan salah satu jenis aritmia yang jumlah kasusnya paling tinggi di dunia.
Diperkirakan, prevalensi atrial fibrilasi akan terus meningkat hingga mencapai 3 juta kasus di Indonesia pada 2025.
Umumnya, atrial fibrilasi diderita oleh lansia berusia 60-70 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan orang dewasa berusia 20 tahun ke atas juga mengalami penyakit ini.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala dan cara mendeteksi atrial fibrilasi sedari dini.
Baca Juga: 4 Penyebab Henti Jantung di Usia Muda
Melansir laman WebMD, berikut beberapa gejala atrial fibrilasi:
1. Mudah lelah
Gejala atrial fibrilasi yang pertama adalah cepat merasa lelah.
Hal tersebut terjadi karena jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga aliran darah tidak optimal.
Aliran darah tidak optimal menyebabkan pasokan oksigen ke seluruh tubuh juga terganggu. Akibatnya, tubuh kekurangan energi dan mudah merasa lelah.
Selain itu, atrial fibrilasi seringkali disertai dengan gejala lain seperti palpitasi (jantung berdebar-debar) yang dapat mengganggu kualitas tidur.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.