2. Detak jantung tidak teratur
Atrial fibrilasi juga ditandai dengan detak jantung yang tidak teratur.
Pada kondisi normal, detak jantung memiliki irama yang teratur dan konsisten.
Namun, pada atrial fibrilasi, serambi jantung (atrium) berdenyut dengan sangat cepat dan tidak teratur.
Hal ini menyebabkan detak jantung keseluruhan menjadi tidak beraturan dan dapat terasa berdebar-debar (palpitasi).
3. Nyeri dada dan sesak napas
Nyeri dada dan sesak napas juga bisa menjadi salah satu tanda dari atrial fibrilasi.
Ketika jantung berdebar tidak teratur, aliran darah ke jantung dan bagian tubuh lainnya bisa terganggu, sehingga menyebabkan nyeri dada.
Atrial fibrilasi juga meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah di dalam jantung.
Jika gumpalan darah ini lepas dan menyumbat pembuluh darah di paru-paru, maka akan menyebabkan sesak napas.
Baca Juga: Bayi Menderita Jantung Bocor Butuh Uluran Tangan
4. Vertigo
Atrial fibrilasi dapat menyebabkan penurunan tekanan darah. Penurunan tekanan darah yang signifikan dapat menyebabkan pusing atau vertigo.
Tak hanya itu, atrial fibrilasi dapat mengganggu sistem saraf otonom yang mengatur keseimbangan tubuh. Gangguan ini dapat menyebabkan vertigo atau ketidakstabilan.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.