Kompas TV lifestyle kesehatan

Nyeri Sendi dan Gigi Goyang, Waspadai Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Kolagen

Kompas.tv - 17 Desember 2024, 04:15 WIB
nyeri-sendi-dan-gigi-goyang-waspadai-tanda-tanda-tubuh-kekurangan-kolagen
Ilustrasi makanan yang mengandung kolagen seperti sarang burung walet (Sumber: ddukang via Kompas.com)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Vyara Lestari

Tanpa bantalan tulang rawan yang sehat, tulang-tulang di dalam sendi akan saling bergesekan, menyebabkan peradangan dan nyeri. Kerusakan tulang rawan juga dapat membatasi gerakan sendi, membuat aktivitas sehari-hari menjadi lebih sulit.

3. Kinerja otak menurun

Kolagen juga memiliki peran penting dalam menjaga fungsi otak. Protein ini merupakan komponen penting dalam membentuk lapisan pelindung yang menyelimuti saraf. 

Lapisan ini berfungsi melindungi saraf dari kerusakan dan memastikan pengiriman sinyal saraf berjalan lancar. Ketika terjadi kerusakan pada jaringan otak, kolagen berperan dalam proses perbaikan dan regenerasi jaringan tersebut.

Akibat kekurangan kolagen, maka komunikasi antar sel saraf bisa terganggu. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kognitif seperti kesulitan berkonsentrasi, penurunan daya ingat, dan kesulitan dalam mengambil keputusan.

Kolagen juga berperan dalam menjaga kesehatan pembuluh darah yang menyuplai darah ke otak. Aliran darah yang lancar sangat penting untuk memastikan otak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk berfungsi optimal.

Baca Juga: 5 Buah yang Dapat Meningkatkan Produksi Kolagen

4. Gigi goyang

Tidak hanya berperan penting dalam kesehatan kulit dan sendi, kolagen juga memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan gigi. Kekurangan kolagen memicu berbagai masalah gigi dapat muncul.

Kolagen memberikan kekuatan dan fleksibilitas pada dentin, sehingga gigi menjadi lebih kuat dan tahan terhadap tekanan. Kolagen juga terdapat dalam gusi, membentuk jaringan ikat yang kuat untuk menempelkan gigi pada tulang rasi. 

Kekurangan kolagen dapat melemahkan ikatan ini, menyebabkan gigi mudah goyang dan meningkatkan risiko penyakit periodontal.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x