JAKARTA, KOMPAS.TV - Seiring usia, kepadatan tulang cenderung menurun atau dinamakan osteoporosis. Hal ini terjadi karena tubuh menyerap kembali kalsium dari tulang lebih cepat dibandingkan pembentukan tulang baru.
Tubuh manusia memang terus memproduksi tulang baru, namun seiring usia, proses ini akan melambat. Terlebih, kurangnya asupan vitamin D dan kalsium juga dapat mempercepat penurunan kepadatan tulang.
Karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda tulang melemah untuk mengatasinya sedini mungkin. Dilansir laman Healthline, berikut beberapa tanda tulang melemah yang wajib diwaspadai.
Baca Juga: 5 Makanan Tinggi Vitamin D dan Kalsium Dapat Cegah Osteoporosis
1. Kuku mudah patah atau terkelupas
Kuku dan tulang terdiri dari ikatan disulfida yang mengikat protein bersama. Kuku tersusun atas keratin, sementara tulang terdiri dari kolagen.
Kuku menjadi rapuh dan mudah pecah ketika ikatan disulfida pada kuku melemah, hal serupa juga terjadi pada tulang. Kuku yang rapuh atau munculnya garis vertikal dapat menjadi tanda tubuh kekurangan kalsium.
2. Nyeri punggung dan leher
Tanda tulang melemah yang wajib diwaspadai selanjutnya adalah nyeri pada leher dan punggung. Jika tulang belakang melemah akibat osteoporosis, akan terjadi nyeri yang menjalar di sepanjang tulang belakang, termasuk leher dan punggung.
3. Gigi mudah goyang atau gusi surut
Gigi mudah goyang atau gusi surut dapat menjadi salah satu tanda bahwa tulang, khususnya tulang rahang, melemah. Gigi kita tertanam kuat pada tulang rahang.
Jika tulang rahang melemah, cengkeraman gigi pada tulang pun akan berkurang, sehingga gigi menjadi mudah goyang.
4. Bungkuk
Postur tubuh yang membungkuk dan memendek juga menjadi salah satu tanda melemahnya tulang. Ketika tulang belakang melemah, tulang-tulang tersebut akan cenderung runtuh dan menyebabkan postur tubuh membungkuk.
Baca Juga: Selain Susu, Ini 6 Makanan Tinggi Kalsium untuk Jaga Kesehatan Tulang
5. Berkurangnya kekuatan genggaman
Berkurangnya kekuatan genggaman menjadi tanda tulang melemah yang wajib diwaspadai selanjutnya. Pasalnya, saat kepadatan mineral tulang menurun, otot yang menggerakkan tangan dan jari bisa melemah karena kurangnya dukungan dari tulang yang sehat.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan kekuatan genggaman. Tulang dan sendi yang terlibat dalam genggaman juga menjadi kurang stabil dan lebih rentan cedera.
Selain itu, kekuatan genggaman yang rendah merupakan faktor risiko osteoporosis pada individu tertentu, seperti wanita pascamenopause.
Sumber : Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.