JAKARTA, KOMPAS.TV - Tindakan pemukulan yang dilakukan satpam Plaza Indonesia bernama Nasarius kepada anjing K9 saat mengigit anak kucing beberapa waktu lalu viral di media sosial.
Video yang merekam aksi Nasarius itu bahkan membuat dirinya sempat dipecat dari pekerjaannya, serta dihujat oleh para pecinta hewan.
Meski begitu, pihak manajemen Plaza Indonesia akhirnya berdamai dan kembali mempekerjakan Nasarius.
Lalu bagaimanakah cara mengatasi seekor anjing yang menggigit kucing?
Dikutip dari Kompas.com pada Kamis (13/6/2024), Handler anjing K9 dari organisasi nirlaba Tango K9, Pellim (54), mengungkapkan cara melepas gigitan anjing terhadap kucing.
Baca Juga: Usai Robby Purba, Kini Marlene Hariman Minta Maaf, Siap Tanggung Jawab soal Satpam PI yang Dipecat
Pelim menuturkan, beda jenis anjing tentunya beda penanganan. Namun, khusus anjing jenis K9 seperti yang dipakai oleh Mall Plaza Indonesia, cara yang dilakukan sekuriti sudah benar.
Meski terlihat sangat kasar, tindakan pemukulan yang dilakukan Nasarius kepada Fay sudah sesuai prosedur.
"Di mata saya enggak salah dia," kata Pellim.
Pellim menjelaskan, anjing K9 adalah anjing pekerja, sehingga tidak masalah ketika diberi "koreksi" dengan cara dipukul oleh handler-nya.
Namun, para handler yang memberikan koreksi berupa pukulan kepada anjing K9 juga harus sesuai prosedur yang ada.
Saat memberi pukulan, para handler tidak boleh membuat anjing K9 mengalami cedera dan traumatis.
Pellim mengatakan, tindakan Nasarius memukul Fay karena menggigit anak kucing sudah sesuai prosedur, terlebih dokter menyatakan bahwa Fay tak mengalami cedera apa pun usai dipukul.
"Sudah sesuai, pihak Plaza Indonesia juga sudah mendatangkan dokter hewan untuk dicek anjingnya. Anjing tersebut dinyatakan aman dan tidak ada cedera apa pun," ucap Pellim.
Menurut Pellim, kondisi Fay yang baik-baik saja usai dipukul menjadi bukti bahwa Nasarius tidak main pukul seenaknya saja.
"Itu kan artinya si handler tidak ngawur, dia tetap berjalan sesuai SOP (standard operating procedure)-nya," ucap Pellim.
Pellim mengungkapkan, penanganan anjing K9 alias anjing yang biasa digunakan untuk tindakan pengamanan tidak bisa disamakan dengan anjing peliharaan di rumah.
Para handler anjing K9 memiliki SOP tersendiri untuk mengoreksi tindakan anjing yang salah agar tidak mengulanginya.
Dalam kasus pemukulan anjing Fay yang dilakukan Nasarius, menurut Pellim, sang sekuriti melakukan koreksi tindakan tegas terhadap anjing yang melakukan kesalahan.
Baca Juga: PN Jaksel Sebut Ruben Onsu dan Sarwendah Masih Bisa Damai di Sidang Mediasi
"Biasanya, kalau (anjing K9) tidak bisa dikendalikan maka saya melakukan koreksi dengan pukul daerah mulutnya, saya tabok. Setelah saya tabok, apabila anjing sudah bisa dikendalikan maka koreksi tidak perlu dilanjutkan lagi," ucap Pellim.
Namun, Pellim melanjutkan, karakter setiap anjing berbeda-beda. Menurut dia, ada anjing yang langsung paham usai melakukan kesalahan ketika dikoreksi oleh handler-nya sebanyak satu kali.
Tetapi, ada juga anjing yang harus dikoreksi lebih dari satu kali untuk membuat dia sadar akan kesalahannya.
Pellim menyebut, umumnya anjing akan sadar melakukan kesalahan jika handler sudah mengoreksi sebanyak tiga kali.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.