Kompas TV lifestyle kesehatan

7 Manfaat Daun Ketumbar untuk Kesehatan

Kompas.tv - 10 Juni 2024, 18:20 WIB
7-manfaat-daun-ketumbar-untuk-kesehatan
Biji dan daun ketumbar yang memiliki manfaat beragam untuk kesehatan tubuh. (Sumber: SHUTTERSTOCK/ELENA SCHWEITZER via Kompas.com)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Daun ketumbar atau cilantro merupakan salah satu bahan yang populer digunakan untuk aneka masakan. Daun yang dipakai adalah daun tanaman ketumbar yang masih muda.

Daun ketumbar memiliki aroma yang tajam dan rasa segar dengan sentuhan citrus. Tanaman famili Apiaceae ini berasal dari Eropa Selatan dan Asia Barat.

Daun ketumbar tidak hanya digunakan sebagai hiasan makanan, tetapi juga untuk tujuan pengobatan.

Dikutip dari laman Healthline, berikut ragam manfaat daun ketumbar untuk kesehatan.

Baca Juga: 5 Manfaat Flavonoid untuk Kesehatan, Cegah Kanker hingga Diabetes

7 Manfaat Daun Ketumbar untuk Kesehatan

1. Menjaga kesehatan otak

Salah satu manfaat daun ketumbar adalah untuk menjaga kesehatan otak. Daun ketumbar diyakini dapt membantu memperbaiki daya ingat, terutama pada penyakit Alzheimer. 

Selain itu, daun ketumbar dapat membantu mengatasi kecemasan. Bahkan memiliki efek yang hampir sama dengan Diazepam.

Hasil studi lain menunjukkan, ekstrak ketumbar bersifat antioksidan untuk melindungi dari kerusakan sel saraf setelah kejang akibat obat. Daun ketumbar juga mempunyai sifat anti-inflamasi yang melindungi tubuh dari berbagai penyakit peradangan.

2. Menjaga kesehatan jantung

Daun ketumbar memiliki efek diuretik yang dapat membantu mengeluarkan sisa natrium dari dalam tubuh. Natrium yang berlebihan dalam tubuh dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Tak hanya itu, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Current Cardiology Reviews menyebutkan, daun ketumbar dapat mencegah pembekuan darah dalam arteri. Ekstrak daun ini mampu menghambat pembentukan gumpalan darah pada tabung reaksi. 

Jika pembuluh darah bersih dari gumpalan darah, aliran darah pun lancar sehingga risiko penyakit jantung kian menurun. 

3. Menurunkan kadar gula darah

Manfaat daun ketumbar selanjutnya adalah menurunkan gula dalam darah. Zat aktif dalam tanaman ini meningkatkan aktivitas enzim glikogen sintase, glikogen fosforilase, dan enzim-enzim glukoneogenik. 

Enzim-enzim tersebut berfungsi merangsang pengeluaran gula berlebih dari aliran darah, sehingga gula darah turun menuju level yang lebih terkendali.

4. Menurunkan kolesterol

Daun ketumbar dipercaya dapat membantu mengurangi low-density lipoprotein (kolesterol jahat) dan meningkatkan high-density lipoprotein (kolesterol baik). Kadar kolesterol yang tinggi bisa berbahaya karena dapat menyebabkan serangan jantung atau bahkan stroke.

5. Menjaga kesehatan mata

Daun ketumbar kaya akan vitamin A, vitamin C, dan vitamin E yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mata. Tak hanya itu, daun ini kaya akan karotenoid yang akan membantu memperbaiki daya penglihatan.

Penelitian menemukan bahwa konsumsi daun ketumbar setiap hari dapat membantu menunda degenerasi makula karena usia.

6. Baik untuk kesehatan kulit

Manfaat daun ketumbar selanjutnya adalah menjaga kulit agar tetap sehat. Tanaman ini mengandung zat besi, vitamin E, dan vitamin A yang dapat melawan radikal bebas yang bisa merusak kulit.

Radikal bebas adalah molekul oksigen lepas yang dapat merusak sel di dalam tubuh.

Selain itu, ketumbar dipercaya bermanfaat untuk pemilik kulit berminyak karena punya kemampuan untuk menyerap minyak berlebih. Daun ketumbar juga mempunyai efek antimikroba, antiseptik, dan anti jamur yang membantu untuk menenangkan kulit.

Baca Juga: 7 Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan, Cegah Kanker hingga Kelahiran Prematur

7. Mencegah kanker

Dikutip dari laman Web MD, daun ketumbar kaya antioksidan yang penting untuk melawan radikal bebas dalam tubuh.

Jika sudah masuk ke tubuh, radikal bebas dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya seperti kanker dan penyakit jantung.

Antioksidan dalam daun ketumbar membantu menghilangkan radikal bebas dari tubuh dan mengurangi risiko kanker.


 




Sumber : Healthline, Web MD




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x