Kompas TV lifestyle kesehatan

Bila Kulit Halusmu Merasa Terluka Usai Bergesekan dengan Jenggot Pasangan, Nah, Ini Cara Mencegahnya

Kompas.tv - 9 Juni 2024, 23:30 WIB
bila-kulit-halusmu-merasa-terluka-usai-bergesekan-dengan-jenggot-pasangan-nah-ini-cara-mencegahnya
Ilustrasi lelaki berjenggot. Jika pasangan anda seorang yang berjenggot gondrong, dan kulit halus anda merasa panas dan terluka saat berciuman atau saat kulit halus anda dan jenggot pasangan berkegiatan, mungkin itu gejala bintik merah, iritasi atau ruam di kulit halus Anda. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jika pasangan anda seorang yang berjenggot gondrong, dan kulit halus Anda merasa terluka dan panas saat kulit halus dan jenggot pasangan berinteraksi dalam kegiatan pribadi, mungkin itu gejala bintik merah, iritasi atau ruam di kulit halus Anda.

Dalam kata lain, Anda mengalami luka tergesek jenggot atau janggut. Kalem ibu-ibu, ini bukanlah hal yang langka dan, hingga batas tertentu, sulit dihindari dalam situasi seperti yang disebutkan di atas, meskipun ada tips rahasia yang dapat anda lakukan untuk meminimalkan keparahannya, serta tips mudah untuk mengatasi iritasi ini ketika muncul.

Berikut ini, para ahli dermatologi terkemuka menjelaskan lebih lanjut seperti laporan Real Simple, Rabu (5/6/2024).

Apa Itu Luka Tergesek Jenggot?

Secara teknis, luka tergesek jenggot adalah jenis dermatitis kontak, istilah umum untuk berbagai jenis iritasi dan reaksi kulit.

“Ini terjadi ketika rambut, biasanya rambut wajah seperti kumis dan jenggot, menyebabkan iritasi ketika bergesekan dengan kulit halus pasangan setelah berciuman atau kontak lainnya,” jelas Dr. Jeremy Brauer, MD, seorang dermatolog bersertifikat dan pendiri Spectrum Skin and Laser di Purchase, New York.

“Jenggot atau rambut wajah yang bergesekan dengan kulit halus menyebabkan abrasi kecil, yang mengarah pada iritasi, kemerahan, dan sensasi terbakar,” tambah Dr. Kautilya Shaurya, MD, dermatolog bersertifikat di Schweiger Dermatology Group di NYC.

Luka jenggot juga dapat muncul sebagai bintik-bintik merah atau bercak-bercak, serta lecet, kekeringan dan iritasi, kata Dr. Brauer, menambahkan bahwa penting untuk diingat ini berbeda dengan luka cukur. (Yang terakhir sering muncul dengan gejala serupa, tetapi terjadi ketika kulit teriritasi setelah bercukur)

Baca Juga: Pria Menderita Penyakit Kulit Aneh, Ruam Merah dan Bersisik

Seorang perempuan memakan buah pisang. Jika pasangan anda seorang yang berjenggot gondrong, dan kulit halus anda merasa panas dan terluka saat anda dan jenggot pasangan berkegiatan, mungkin itu gejala bintik merah, iritasi atau ruam di kulit halus Anda. (Sumber: DOK. SHUTTERSTOCK via Kompas.com)

Apakah Orang Tertentu Lebih Rentan Terkena Luka Tergesek Jenggot?

“Luka jenggot dapat mempengaruhi semua jenis dan warna kulit, tetapi jika pasangan anda punya jenggot dan kumis yang tebal atau kasar, risiko terjadinya lebih tinggi,” jelas Dr. Shaurya.

Individu dengan kulit halus dan sensitif biasanya lebih rentan, karena kulit halus mereka lebih reaktif terhadap faktor eksternal, termasuk gesekan, tambahnya. Dan mereka yang memiliki kulit kering juga bisa lebih rentan, karena gesekan menghilangkan minyak alami dari kulit, kata Dr. Brauer.

Cara Menghindari Luka Tergesek Jenggot

Minta orang yang memiliki rambut wajah seperti kumis dan jenggot untuk menjaga kebersihan dan kelembutannya dengan menggunakan minyak dan kondisioner khusus jenggot, saran Dr. Shaurya.

Baca Juga: Makin Populer, Ini 7 Manfaat Peptide untuk Kecantikan Kulit

“Bagi pihak yang menerima, menggunakan krim pelembut atau pelembab bisa membantu mencegah lecet dan iritasi,” tambahnya. Namun, meski dengan tindakan pencegahan ini, kemungkinan besar Anda masih bisa mengalami sedikit iritasi. 

Bila Kulit Halusmu Terlanjur Merasa Terluka, Ini Cara Terbaik untuk Mengobati

Dr. Shaurya merekomendasikan membersihkan area yang lecet dan terluka dengan pembersih lembut tanpa pewangi sebelum mengoleskan krim atau losion yang mengandung bahan-bahan penenang kulit seperti chamomile atau aloe vera.

Anda juga bisa mengoleskan krim hidrokortison yang dijual bebas untuk membantu mengatasi peradangan dan iritasi, meskipun jika gejalanya terus berlanjut lebih dari satu atau dua minggu, anda perlu memeriksakan diri ke dokter kulit langganan, kata Dr. Brauer.


 



Sumber : Real Simple / IAC



BERITA LAINNYA



Close Ads x