Kompas TV lifestyle kesehatan

Waspada saat Ibadah Haji, Mengenal MERS, Bahaya dan Gejala yang Ditimbulkan Flu Unta

Kompas.tv - 10 Mei 2024, 15:19 WIB
waspada-saat-ibadah-haji-mengenal-mers-bahaya-dan-gejala-yang-ditimbulkan-flu-unta
Ilustrasi Unta (Sumber: Pixabay)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Iman Firdaus

Baca Juga: Perjuangan Nenek Berangkat Haji, Tabung Uang Ngajar Ngaji Puluhan Tahun di Lipatan Buku

Justru di layanan kesehatan, penularan dari manusia ke manusia tampaknya lebih sering terjadi. Apa saja gejala MERS-Cov?

Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, masa inkubasi MERS-Cov biasanya sekitar 5 atau 6 hari, tetapi bisa juga natara 2 sampai 14 hari.

Apa saja gejala MERS-Cov?

Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, masa inkubasi MERS-Cov biasanya sekitar 5 atau 6 hari, tetapi bisa juga natara 2 sampai 14 hari.

Untuk diketahui bahwa masa inkubasi adalah waktu antara saat seseorang terinfeksi MERS-Cov hingga muncul gejalanya.

MERS-Cov secara klinis biasa saja bersifat asimtomatik atau tidak bergejala. Namun, sebagian besar kasus konfirmasi MERS-Cov mengalami sindrom saluran pernapasan akut yang berat.

Lalu, gejala MERS-Cov pada tahap awal yang paling sering adalah:

  • Demam
  • Batuk
  • Sesak napas

Beberapa kasus juga mengalami gejala gastrointestinal, seperti diare dan mual/muntah. Kebanyakan kasus MERS-Cov disertai komplikasi yang parah, seperti pneumoni dan gagal ginjal. Sekitar 35 persen kasus yang dilaporkan terinfeksi MERS-Cov telah meninggal.

Sebagian besar kasus meninggal karena kondisi medis yang sudah ada sebelumnya (komorbid), seperti penyakit ginjal, kanker, penyakit paru-paru kronis, hipertensi, penyakit jantung, dan diabetes, serta karena sistem kekebalan yang lemah, dan orang yang berusia tua.

Sedangkan, beberapa kasus yang terinfeksi memiliki gejala ringan (seperti flu) atau tanpa gejala dapat sembuh.

Orang yang dicurigai terinfeksi MERS-Cov harus masuk ke dalam ruang perawatan isolasi selama munculnya gejala hingga 24 jam setelah gejala hilang. Tidak ada vaksin atau pengobatan antivirus yang spesifik bagi penderita MERS-CoV.

Pada umumnya penderita hanya mendapatkan pengobatan yang bersifat suportif berdasarkan gejala yang dialami pasien. Pada kasus MERS-Cov yang parah, pengobatan juga termasuk untuk pemulihan fungsi organ-organ vital.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x

A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: