JAKARTA, KOMPAS.TV - Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dan sejumlah Kementerian/Lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan perkantorannya.
Komitmen itu disampaikan dalam agenda Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Ruang Laktasi di Lingkungan Kementerian/Lembaga yang dihelat di Hotel Balairung Jakarta, sejak Kamis hingga Jumat (2-3/5/2024), yang terselenggara atas kerja sama PPNA dengan Kemen PPPA.
Baca Juga: Minim Pengetahuan tentang Laktasi Jadi Sasaran Empuk Pemasaran Susu Formula
Komitmen tersebut merupakan tindak lanjut setelah delegasi dari 12 kementerian/Lembaga mengikuti rangkaian materi bimtek terkait pentingnya optimalisasi ruang laktasi, dukungan pemberian ASI pada ibu bekerja, tumbuh kembang anak hingga usia dua tahun, serta pentingnya taman asuh anak di perkantoran.
Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pendidikan Kemen PPPA, Amurwani Dwi Lestariningsih menegaskan, ruang laktasi bukan sekadar tempat untuk memerah (pumping) ASI bagi ibu menyusui.
Lebih dari itu, ruang laktasi menjadi ruang bagi ibu muda yang masih akan mengalami kehamilan sebagai ruang mendapatkan edukasi dan sosialisasi terkait gizi yang cukup untuk ibu hamil, juga menyiapkan produksi ASI sebelum bayi lahir.
Semua itu disiapkan sebagai bentuk dukungan untuk melahirkan anak yang sehat, kelak menjadi generasi emas di tahun 2045.
“Kami sangat berharap ruang laktasi dapat memberikan advokasi, bimbingan, atau pelatihan bagi ibu muda di kantor tempat bertugas. Misalnya ada edukasi dari pengelola ruang laktasi terkait cara menyiapkan produksi ASI saat hamil, senam kehamilan, persiapan pijat payudara, juga pengetahuan menyusui untuk anak-anaknya,” ujar Amurwani melalui keterangan resminya, Senin (6/5/2024).
Baca Juga: Suami Mutilasi Istri di Ciamis, KemenPPPA: Kekerasan terhadap Perempuan Banyak Dilakukan Pasangan
Amurwani mendorong peserta bimbingan teknis agar menjadi volunteer dan agen di kantornya untuk menggaungkan urgensi ASI eksklusif, terutama bagi bayi sebelum usia enam bulan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.