Hal inilah yang diyakini dapat menurunkan risiko kanker payudara pada wanita yang mengalami postmenopause.
Gandum utuh atau whole grains juga termasuk makanan yang dapat meningkatkan hormon estrogen dalam tubuh. Gandum utuh juga mengandung lignan yang cukup tinggi.
Selain menurunkan risiko kanker payudara, lignan pada gandum utuh juga dapat mencegah risiko penyakit jantung dan osteoporosis, khususnya pada wanita yang memasuki fase menopause.
Adapun beberapa jenis gandum utuh yang bisa didapat dengan mudah antara lain oats, barley, quinoa, dan tepung gandum.
Brokoli juga memiliki kandungan fitoestrogen berupa lignan. Tak hanya itu, brokoli mengandung sejumlah nutrisi lain yang bersifat antiperadangan hingga antikanker.
Brokoli juga dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit kronis.
Buah persik juga mengandung fitoestrogen berupa lignan. Kandungan buah ini dipercaya dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara pada wanita yang sudah mengalami postmenopause.
Selain itu, mengonsumsi buah persik dapat membantu memelihara kesehatan tulang serta pembuluh darah.
Makanan yang dapat meningkatkan hormon estrogen selanjutnya adalah bawang putih. Sejumlah penelitian yang dilakukan pada 2012 menemukan suplementasi bawang putih pada wanita postmenopause dapat mengurangi peradangan.
Sifat antiperadangan inilah yang diyakini dapat melindungi dari risiko pengeroposan tulang akibat kekurangan hormon estrogen.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, James Michael Tyler Sempat Terapi Hormon
Beberapa jenis buah kering, seperti kurma atau kismis juga dapat menjadi makanan yang dapat meningkatkan hormon estrogen. Pasalnya, buah kering memiliki cukup banyak kandungan fitoestrogen.
Tak hanya itu, jenis makanan yang satu ini juga banyak mengandung serat dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.