JAKARTA, KOMPAS.TV - Makan sahur merupakan anjuran saat akan menjalani ibadah puasa Ramadan.
Selain salah satu jenis ibadah, makan sahur akan membantu tubuh memiliki energi saat menjalankan ibadah puasa.
Akan tetapi, setelah makan sahur sebaiknya jangan langsung tidur. Tidur setelah makan sahur dapat menyebabkan asam lambung naik dan memicu terjadinya penyakit Gastro Esofageal Refluks Disease (GERD) atau maag (mag).
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Epistel Simatupang, SpPD-KGEH di RS Siloam Kebun Jeruk, menjelaskan, setelah makan dianjurkan untuk tidak berbaring selama dua jam.
"Memang idealnya sesudah makan itu dua jam kita tidak berbaring," ungkapnya dikutip dari Tribunnews, Sabtu (16/3/2024).
"Kemungkinan refluks itu tinggi. Refluks lambung ke esofagus itu tinggi sekali," imbuhnya.
Baca Juga: Tips Makan saat Sahur dan Berbuka Puasa agar Kesehatan Tetap Terjaga
Dengan kata lain, makanan yang ditelan bisa kembali lagi ke atas sehingga asam lambung bisa naik dan bisa mengiritasi kerongkongan.
Maka dari itu, tidak dianjurkan untuk berbaring selama dua jam. Jika harus berbaring, pastikan posisi kepala lebih tinggi sesudah makan.
"Usahakan posisi lebih tinggi sesudah makan, lebih tinggi," imbaunya.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Minuman yang Bisa Dicoba Saat Sahur Agar Badan Tidak Lemas Ketika Berpuasa
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.