Hal ini disebabkan oleh penggunaan kalori yang lebih banyak saat berolahraga, yang akan membuat gula darah turun lebih cepat.
Hal ini dapat membuat tubuh menjadi lemas dan merasa lapar sepanjang hari.
Kondisi ini sangat berisiko, terutama bagi penderita diabetes, karena dapat menyebabkan serangan hipoglikemia yang membahayakan nyawa.
“Jadi, tidak ideal berolahraga di pagi hari saat puasa karena ketahanan tubuh lebih lemah karena badan jauh lebih lemas dari biasanya ketika tidak puasa," sambungnya.
Baca Juga: Bacaan Doa Ziarah Kubur Sesuai Sunah, Bisa Dilakukan Sebelum Puasa Ramadan atau Lebaran
"Tubuh akan mencari sumber alternatif pembakaran, yang harusnya glikogen bisa dibakar dalam 8 jam, tapi karena dipakai ketika olahraga tadi dan tidak ada makanan yang masuk otomatis dia habisnya lebih cepat. Ya otomatis sisa hari jauh lebih berat untuk dilewati,” paparnya.
Dia juga menekankan pentingnya pengaturan waktu berolahraga saat berpuasa. Tubuh memerlukan waktu untuk beradaptasi saat berolahraga dalam kondisi berpuasa.
Oleh karena itu, olahraga tidak bisa dilakukan dengan cara yang sama seperti sebelum berpuasa.
Ia menjelaskan, jika seseorang tidak berolahraga sama sekali pada hari pertama dan kedua puasa, rasa lapar yang dirasakan akan berbeda dengan hari-hari berikutnya.
Baca Juga: Apakah Wajib Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadan? Ini Penjelasannya
Tony menjelaskan, hal itu merupakan fase awal di mana tubuh mengalami defisit kalori yang cukup signifikan.
“Jadi, kondisi tubuh akan berbeda di awal puasa. Setelah tubuh menyesuaikan secara bertahap, kita dapat mulai meningkatkan intensitas olahraga di tengah-tengah bulan puasa,” tandasnya.
Sumber : Kompas TV/ugm.ac.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.