JAKARTA, KOMPAS TV - Cokelat adalah produk makanan atau minuman yang diproduksi dari biji kakao (Theobroma cacao).
Awalnya, cokelat digunakan sebagai minuman di kalangan masyarakat kuno Mesoamerika, walaupun diyakini bahwa hanya golongan bangsawan yang dapat menikmati cokelat pada masa itu.
Cokelat mengandung alkaloid seperti theobromine, phenethylamine, dan anandamide, yang memiliki efek fisiologis pada tubuh dan berhubungan dengan kadar serotonin di otak.
Menurut penelitian, mengonsumsi cokelat secara teratur dapat berpotensi menurunkan tekanan darah. Setiap 100 gram cokelat mengandung air, energi, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, zat besi, natrium, dan kalium.
Selain itu, cokelat juga mengandung antioksidan, polifenol, mineral, karbohidrat, protein, theobromine, dan kafein. yang baik untuk kesehatan tubuh.
Mengutip dari Gramedia.com, berikut adalah 7 manfaat mengonsumsi cokelat untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
Cokelat memang telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan dengan kemampuannya dalam meningkatkan mood.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cokelat dapat mengurangi produksi hormon kortisol yang terkait dengan stres, serta merangsang pelepasan endorfin dan serotonin di otak, yang dapat memberikan perasaan kebahagiaan.
Baca Juga: BPOM Sebut Hasil Uji Sampel Coklat Kinder Joy terkait Salmonella Bakal Keluar Minggu ke-3 April
Kandungan flavonoid dalam cokelat juga diakui memiliki manfaat dalam mengontrol gula darah, membantu mencegah resistensi insulin, dan potensial untuk pencegahan diabetes.
Namun, penting untuk memilih cokelat dengan hati-hati, dan menghindari jenis yang memiliki tambahan gula berlebihan, karena konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes.
Mengonsumsi cokelat dikenal bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak. Kandungan flavonoid dalam coklat dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.
Selain itu, kandungan epicatein dalam cokelat juga dianggap dapat mengurangi risiko gangguan fungsi otak yang dapat berkontribusi pada demensia atau pikun.
Kandungan antioksidan dalam cokelat diyakini dapat membantu mencegah kerusakan sel, yang dapat menjadi penyebab kanker.
Baca Juga: Tiwul Kekinian Dengan Aneka Rasa, Mulai dari Coklat Hingga Green Tea
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cokelat secara rutin dapat menurunkan risiko kanker. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami dan mengkonfirmasi efek anti-kanker dari cokelat.
Kandungan flavonoid dalam cokelat diyakini dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah, yang menjadikannya sebagai makanan yang potensial untuk melindungi jantung dan mencegah penyakit stroke.
Meskipun demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi efektivitas cokelat dalam pencegahan stroke.
Penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi cokelat sebelum atau setelah makan dapat menciptakan rasa kenyang, mengurangi keinginan untuk makan, dan membantu mengontrol nafsu makan.
Sehingga hal ini dianggap bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan menjaga berat badan ideal.
Baca Juga: Ternyata Cokelat yang Diberikan saat Valentine Berasal dari Biji yang Pahit, Benarkah? | SINAU
Cokelat diyakini memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, mengurangi risiko pengendapan kolesterol di pembuluh darah, dan potensial untuk mencegah penyakit jantung dan stroke.
Namun, perlu dicatat bahwa manfaat ini masih perlu dikonfirmasi melalui penelitian lebih lanjut dalam skala yang lebih besar untuk memastikan keefektifannya.
Sumber : Gramedia.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.