Kompas TV lifestyle kesehatan

Mengapa Pria Jadi Manja seperti Bayi saat Sedang Sakit?

Kompas.tv - 6 Februari 2024, 12:59 WIB
mengapa-pria-jadi-manja-seperti-bayi-saat-sedang-sakit
Ilustrasi. Ada teori yang menyebut para pria lebih manja saat sakit karena mereka merasakan gejala-gejala yang lebih parah dibandingkan yang dirasakan perempuan. Pakar mengatakan memang ada perbedaan, tapi bukan sesuatu yang besar. (Sumber: Envato/KompasTV)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Alasan pria suka manja saat sedang sakit akhirnya terjawab dan ada penjelasan medisnya.

Ketika pria terjangkit penyakit, bahkan hanya flu, mereka terlihat rentan dan manja kepada pasangannya. Seharian hanya berbaring, tidak mau mengerjakan apa pun (bahkan untuk memeriksakan diri ke dokter).

Baca Juga: Tangis Tamara Tyasmara Pecah Lihat Makam Dante Dibongkar, Jasadnya untuk Kepentingan Autopsi

Sebaliknya, perempuan yang terserang flu, tetap berkegiatan dan mengerjakan banyak hal seperti saat sedang sehat.

"Ketika perempuan terinfeksi virus atau flu, mereka akan bersikap biasa saja, tetap beraktivitas. Sementara pria akan meributkan gejala penyakitnya dan jadi marah atau kesal karena harus menghadapinya,” kata psikolog William Pollack Ph.D, seperti dilansir laman Women's Health.

Ada teori yang menyebut para pria lebih manja saat sakit karena mereka merasakan gejala-gejala yang lebih parah dibandingkan yang dirasakan oleh kaum perempuan. Pollack mengatakan memang ada perbedaan, tapi bukan sesuatu yang besar.

Sementara menurut dokter Robert L. Wergin, perbedaannya bukan karena gender, tapi kepribadian.

Ia mencontohkan, kelompok pasien yang peduli pada kesehatan, akan cenderung menanggapi dengan serius sakit yang dialaminya karena merasa ada sesuatu yang salah pada tubuhnya.

"Mungkin hanya flu biasa, tapi mereka takut batuk yang dialaminya adalah gejala pneumonia. Ini bisa dialami pria atau wanita," kata Wergin.

Menurut penelitian, hormon estrogen dalam tubuh wanita akan memperlambat virus berkembang biak. Ini berarti gejala penyakit yang lebih sedikit.

Baca Juga: Mengenal Operasi Laparoskopi, Tindakan yang Diambil Atta Halilintar Atasi Hernia

"Virus flu tidak menyebar dengan cepat pada perempuan karena faktor estrogen dan bagaimana tubuhnya bereaksi," kata dokter ahli bedah Kim Templeton.

Selain itu, bagian otak yang mengontrol suhu tubuh juga lebih luas pada pria karena faktor testosteron. Ini akan menyebabkan demam cenderung lebih tinggi.

Faktor budaya juga memengaruhi cara pria bersikap saat sakit. Sejak masa lampau, pria dilatih untuk merasa mereka bisa melakukan apa pun dan tak pernah jatuh.

"Jadi ketika mereka sakit, mereka merasa itu hal yang besar dan membuatnya seolah hal yang parah. Ini akan menyebabkan stres," kata Pollack.


 



Sumber : Women's Health



BERITA LAINNYA



Close Ads x