JAKARTA, KOMPAS.TV- PCOS atau Polycystic Ovary Syndrome adalah gangguan keseimbangan hormon pada wanita. Akibatnya, tubuh wanita memproduksi lebih banyak hormon androgen atau hormon laki-laki.
Kondisi ini menyebabkan gejala PCOS berupa menstruasi tidak lancar, tumbuh rambut berlebih, dan berjerawat. Dikutip dari laman Mayo Clinic, studi juga menunjukkan 50 persen penderita PCOS memiliki berat badan tidak ideal atau obesitas.
Penderita PCOS juga memiliki hormon insulin yang berlebih. Kadar insulin yang tidak normal berisiko menyebabkan resistansi insulin dan produksi hormon yang berlebih.
Baca Juga: Air Rebusan Ketumbar Manfaatnya untuk Cegah Penyakit Jantung hingga PCOS, Ini Cara Buatnya
PCOS tidak boleh diabaikan begitu saja, karena penderita berisiko terkena komplikasi penyakit seperti diabetes, jantung, tekanan darah tinggi, hingga kanker rahim. Meski hingga saat ini PCOS belum dapat disembuhkan, kondisi ini tetap dapat dikendalikan dengan diet dan pola hidup yang sehat.
Dikutip dari laman Healthline, salah satu cara untuk mengelola PCOS adalah dengan menerapkan pola makan yang sehat. Penderita PCOS perlu menghindari beberapa jenis makanan yang dapat memperburuk gejala kelainan ini.
Berikut makanan yang harus dihindari penderita PCOS.
Penderita PCOS harus menghindari karbohidrat olahan. Pasalnya, karbohidrat olahan dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Akibatnya, pelepasan ovarium pada rahim menjadi terganggu. Hal inilah yang membuat siklus haid penderita PCOS tidak teratur.
Contoh karbohidrat olahan adalah roti putih, kue, kue kering, dan olahan tepung terigu.
Mengkonsumsi daging merah dalam jumlah banyak dapat menurunkan kadar hormon progesteron. Sementara itu, hormon ini diperlukan untuk mendorong kehamilan dan siklus menstruasi yang normal.
Selain itu, daging merah mengandung lemak tidak sehat yang berkontribusi terhadap pertumbuhan berat badan.
Daging olahan umumnya mengandung banyak garam dan lemak jenuh, sehingga berpotensi meningkatkan berat badan. Daging olahan juga dapat menciptakan peradangan, yang memengaruhi keseimbangan hormon tubuh.
Kafein dalam jumlah banyak dapat menurunkan hormon estrogen pada tubuh. Tak hanya itu, kandungan kafein juga bisa meningkatkan produksi hormon androgen pada wanita.
Jadi, wanita dengan gangguan PCOS yang mengonsumsi kafein berpotensi mengalami lonjakan androgen pada tubuh. Akibatnya, sel telur semakin sulit untuk berkembang dan dilepaskan dengan sempurna.
Alkohol menjadi salah satu makanan yang harus dihindari penderita PCOS selanjutnya. Minum minuman alkohol telah dikaitkan dengan insiden kerusakan hati yang lebih tinggi pada penderita PCOS.
Asupan alkohol juga dapat mengganggu keseimbangan hormon estrogen-progesteron.
Asupan susu dan produk olahannya, seperti yoghurt, keju, dan es krim, yang terlalu banyak bisa mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, termasuk estrogen. Jika kadar estrogen dalam tubuh meningkat, gejala PCOS yang muncul bisa jadi makin parah.
Baca Juga: Ketahui, Perempuan dengan PCOS Lebih Berisiko pada Komplikasi Penyakit
Penderita PCOS perlu memperhatikan indeks glikemik dalam setiap makanan yang dikonsumsi, termasuk buah-buahan. Makin tinggi indeks glikemik suatu makanan, makin cepat pula makanan tersebut menaikkan kadar gula darah.
Buah kering dan kalengan biasanya memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi dibandingkan buah segar. Hal ini karena makanan tersebut biasanya banyak ditambahkan gula atau pemanis.
Makanan yang digoreng menyimpan lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi. Hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya kolesterol tinggi dan kenaikan berat badan.
Tidak hanya itu saja, gorengan juga biasanya tinggi garam yang bisa menyebabkan perut kembung dan gangguan lambung pada penderita PCOS.
Sumber : Mayo Clinic, Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.