Kompas TV internasional kompas dunia

Update Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel: 167 Tewas, Dua Orang Selamat

Kompas.tv - 29 Desember 2024, 17:32 WIB
update-kecelakaan-pesawat-jeju-air-di-korsel-167-tewas-dua-orang-selamat
Proses evakuasi oleh petugas di lokasi kejadian kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). (Sumber: Lee Young-ju/Newsis via AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Iman Firdaus

SEOUL, KOMPAS.TV - Korban tewas akibat kecelakaan pesawat di landasan pacu Bandara Internasional Muan, Korea Selatan bertambah menjadi 167 orang. Petugas masih melakukan operasi pencarian di lokasi kejadian dan korban jiwa dikhawatirkan akan bertambah.

Pesawat Jeju Air diketahui menabrak dinding pembatas bandara saat mendarat di Banda Internasional Muan, sekitar 290km dari Seoul, pada Minggu (29/12/2024) pukul 09.03 waktu setempat. Rekaman kecelakaan yang beredar di media sosial menunjukkan badan pesawat langsung terbakar usai tabrakan.

Dinas pemadam kebakaran kota Muan melaporkan, dari 167 korban tewas yang ditemukan, 79 di antaranya laki-laki dan 77 perempuan. Jenazah 11 orang belum diketahui jenis kelaminnya karena tidak bisa segeera diidentifikasi.

Baca Juga: Pesawat Jeju Air Kecelakaan di Bandara Muan Korsel, 47 Orang Dilaporkan Tewas

Pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan Jeju Air ini diketahui mengangkut 181 orang saat kejadian. Setidaknya 12 orang masih dinyatakan hilang.

Petugas pun berhasil menarik dua orang dari badan pesawat dalam keadaan selamat. Kedua orang yang selamat tersebut dilaporkan sebagai kru Jeju Air dan dalam kondisi sadar.

Kepala dinas pemadam kebakaran Muan, Lee Jeong-hyeon, melaporkan badan pesawat hampir hancur sepenuhnya usai kecelakaan. Hanya bagian ekor pesawat yang masih dapat dikenali.

Sementara itu, pejabat Kementerian Transportasi Korea Selatan, Joo Jong-wan mengaku pihaknya akan menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat Jeju Air. Petugas disebutnya telah mendapatkan data penerbangan dan kotak hitam dari pesawat.

Joo mengatakan, berdasarkan pemeriksaan awal, menara pemandu lalu lintas udara (ATC) bandara telah memperingatkan tentang bahaya tabrakan burung saat kejadian.

Pilot disebut telah mengirimkan sinyal bahaya sebelum pesawat melenceng dari landasan pacu dan menabrak tembok pembatas.

Petugas badan tanggap bencana Korea Selatan melaporkan bahwa perangkat pendaratan di pesawat kemungkinan mengalami malfungsi.

Baca Juga: Kecelakaan Pesawat di Korea Selatan: Otoritas Ungkap Hanya 2 Penumpang yang Selamat


 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x