JAKARTA, KOMPAS.TV - Cokelat adalah makanan yang berasal dari biji kakao, dikenal akan kelezatannya serta manfaatnya seperti mengendalikan nafsu makan, meningkatkan suasana hati, dan mengurangi peradangan.
Namun, tidak semua orang bisa menikmati cokelat karena alasan kesehatan, kenapa begitu?
Baca Juga: Gejala dan Penyebab Kanker Pankreas, Sakit yang Diidap Rizal Ramli sebelum Meninggal Dunia
Ternyata cokelat yang memiliki banyak manfaat, bagi orang-orang dalam kelompok tertentu, konsumsinya bisa membawa risiko kesehatan yang serius.
Penting bagi mereka untuk mengetahui batasan dan kemungkinan dampak negatif dari mengonsumsi cokelat agar dapat menjaga kesehatan mereka dengan baik.
Berikut adalah 9 orang yang dianjurkan tidak mengonsumsi cokelat sebagaimana dikutip dari WebMD.
Baca Juga: Anjuran Dokter: Tahun Baru, Biasakan Hidup Sehat agar Terhindar dari Komplikasi Penyakit
Anak-anak
Anak-anak sangat disarankan untuk menghindari cokelat yang kaya kakao. Ini karena produk cokelat dengan kandungan kakao tinggi dapat mengandung tingkat timbal dan kadmium yang tinggi, berpotensi menimbulkan masalah kesehatan serius pada anak-anak.
Penderita Alergi Cokelat
Alergi cokelat dapat menimbulkan reaksi seperti sesak napas, mengi, muntah, kram perut, dan pembengkakan pada bibir, lidah, atau tenggorokan. Gejala ini bisa terjadi bahkan jika hanya bersentuhan dengan cokelat.
Baca Juga: Jarang Diketahui! Ini 6 Manfaat Daun Murbei untuk Kesehatan, Salah Satunya Turunkan Gula Darah
Penderita Gangguan Pendarahan
Kakao dalam cokelat bisa memperlambat proses pembekuan darah. Ini meningkatkan risiko pendarahan dan memar lebih parah pada orang dengan gangguan pendarahan.
Penderita Diabetes
Cokelat bisa mengganggu kontrol gula darah pada penderita diabetes, meningkatkan dan memperburuk kondisi mereka.
Penderita Masalah Jantung
Kafein dalam kakao bisa memicu detak jantung yang tidak teratur atau lebih cepat, menjadikan cokelat pilihan yang kurang baik bagi mereka dengan masalah jantung tertentu.
Baca Juga: Cocok untuk Diet, Ini 8 Manfaat Oyong untuk Kesehatan
Penderita Hipertensi
Kandungan kafein dalam kakao dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang berbahaya bagi penderita hipertensi.
Penderita Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS)
Kafein dalam cokelat dapat memperburuk gejala IBS, termasuk diare, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Penderita Kejang
Kafein dalam kakao dapat memicu kejang-kejang dan mengurangi efektivitas obat pereda kejang, sehingga cokelat tidak disarankan bagi mereka yang menderita kejang.
Baca Juga: Minum Rutin, Ini 10 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan Tubuh
Penderita Osteoporosis
Kafein dalam cokelat dapat meningkatkan ekskresi kalsium melalui urine. Hal ini berbahaya bagi penderita osteoporosis yang membutuhkan kalsium untuk menguatkan tulang.
Pengetahuan tentang keterbatasan ini penting untuk mencegah komplikasi kesehatan dan memastikan konsumsi cokelat yang aman bagi mereka yang dapat menikmatinya tanpa risiko.
Sumber : Kompas TV, WebMD
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.