Penderita Diabetes
Cokelat bisa mengganggu kontrol gula darah pada penderita diabetes, meningkatkan dan memperburuk kondisi mereka.
Penderita Masalah Jantung
Kafein dalam kakao bisa memicu detak jantung yang tidak teratur atau lebih cepat, menjadikan cokelat pilihan yang kurang baik bagi mereka dengan masalah jantung tertentu.
Baca Juga: Cocok untuk Diet, Ini 8 Manfaat Oyong untuk Kesehatan
Penderita Hipertensi
Kandungan kafein dalam kakao dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang berbahaya bagi penderita hipertensi.
Penderita Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS)
Kafein dalam cokelat dapat memperburuk gejala IBS, termasuk diare, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Penderita Kejang
Kafein dalam kakao dapat memicu kejang-kejang dan mengurangi efektivitas obat pereda kejang, sehingga cokelat tidak disarankan bagi mereka yang menderita kejang.
Baca Juga: Minum Rutin, Ini 10 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan Tubuh
Penderita Osteoporosis
Kafein dalam cokelat dapat meningkatkan ekskresi kalsium melalui urine. Hal ini berbahaya bagi penderita osteoporosis yang membutuhkan kalsium untuk menguatkan tulang.
Pengetahuan tentang keterbatasan ini penting untuk mencegah komplikasi kesehatan dan memastikan konsumsi cokelat yang aman bagi mereka yang dapat menikmatinya tanpa risiko.
Sumber : Kompas TV, WebMD
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.