JAKARTA, KOMPAS.TV- Hoarding disorder adalah gangguan mental yang ditandai dengan kesulitan untuk membuang atau berpisah dengan barang-barang. Bahkan barang-barang yang tidak berguna atau tidak berharga.
Dikutip dari laman healthline, penyebab hoarding disorder belum diketahui secara pasti, tetapi diduga karena kombinasi faktor genetik, neurobiologis, dan lingkungan. Pengidap hoarding disorder biasanya merasa memiliki hubungan emosional dengan barang-barang tersebut, sehingga mereka merasa sulit untuk membuangnya.
Pada awalnya, penderita hanya akan menyimpan beberapa barang saja, namun akan semakin menumpuk hingga memenuhi tempat tinggal. Bahkan jika barang tersebut sudah rusak atau tidak layak pakai.
Baca Juga: Mengenal Hoarding Disorder, Penyakit Suka Menimbun Barang
Gejala hoarding disorder dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu gejala utama dan gejala sekunder. Gejala utama hoarding disorder adalah sebagai berikut:
1. Menyimpan barang-barang dalam jumlah berlebihan
Penderita hoarding disorder biasanya menyimpan barang dalam jumlah yang sangat banyak. Bahkan hingga memenuhi ruangan dan menyulitkan aktivitas sehari-hari.
2. Kesulitan untuk membuang barang-barang
Penderita hoarding disorder biasanya merasa sulit untuk membuang barang-barangnya. Bahkan jika barang tersebut sudah rusak atau tidak layak pakai.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.