20-25 September Jadi Pekan Bahagia di Tempat Kerja Sedunia, Ini Sejarah dan Manfaatnya

JAKARTA, KOMPAS TV - Setiap tahun, dari tanggal 20 hingga 25 September adalah hari Pekan Bahagia di Tempat Kerja. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan mengangkat kesadaran untuk memperbaiki kebahagiaan karyawan di tempat kerja.

Kebahagiaan bukan hanya tujuan yang mulia, tetapi juga kunci kesuksesan dalam hidup. Emosi positif dapat meningkatkan kreativitas, kesejahteraan, ikatan sosial, dan kesehatan fisik.

Dikutip dari National Today dan International Week of Happiness at Work, berikut ini adalah sejarah, aktivitas, dan manfaat yang dapat kita lakukan selama Pekan Bahagia di Tempat Kerja!

Sejarah Pekan Bahagia di Tempat Kerja

Pada 1960-an, para ekonom dan psikolog mulai melakukan pendekatan yang lebih holistik terhadap produktivitas di tempat kerja.

Mereka menyadari bahwa model-model tradisional tidak sepenuhnya menggambarkan bagaimana manusia beroperasi bahkan dapat menghambat potensi mereka.

Pada 1969, Arthur Janov menerbitkan buku yang berpengaruh tentang kesehatan mental dengan mencakup aplikasi psikologi dalam bisnis.

Hal ini adalah langkah awal dalam memahami kesejahteraan karyawan di tempat kerja.

Kemudian Tahun 1977, Abraham Maslow menyumbangkan konsep "Hierarchy of Needs" yang menggambarkan bagaimana pemenuhan kebutuhan berkontribusi pada aktualisasi diri karyawan.

Inilah landasan yang menginspirasi Maartje Wolff dan Fennande van der Meulen, pendiri Happy Office dari Belanda untuk membuat Pekan Bahagia di Tempat Kerja yang dimulai Tahun 2017.

Baca Juga: 10 Konsep Ini Adalah Alasan Mengapa Orang Jepang Dapat Mencapai Kualitas Hidup, Wajib Kita Tiru!

Aktivitas Merayakan Pekan Bahagia di Tempat Kerja

1. Membuat Kegiatan Kelompok

Buatlah kegiatan kelompok bersama rekan kerja dengan melakukan permainan badminton, bola voli, atau permainan lainnya yang bisa dilakukan bersama-sama di luar jam kerja.