3 Bajak Laut yang Terkenal Sepanjang Sejarah, Siapa Saja?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bajak laut menjadi salah satu profesi yang populer dan banyak diminati dalam cerita-cerita fiksi.

Namun, hal ini juga menjadi fenomena dan legenda dalam kehidupan nyata di beberapa bagian belahan dunia. Bahkan, beberapa tokohnya menjadi sangat terkenal dan melegenda sepanjang sejarah.

Sedangkan bajak laut adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada perampok atau bandit yang umumnya beroperasi di lautan. 

Meskipun mayoritas dari mereka menyerang kapal-kapal, beberapa juga melancarkan serangan terhadap kota-kota di pesisir. 

Menurut Encyclopedia Britannica, istilah "pirates" (bajak laut) berasal dari bahasa Yunani "peirat's" yang berarti perampok atau bandit. 

Baca Juga: Kapal Tanker China Disergap Bajak Laut di Teluk Guinea Afrika Barat

Istilah ini digunakan untuk menggambarkan berbagai perilaku tidak sah di laut, termasuk penyergapan kapal di perairan lepas dan penjarahan di pesisir.

Perampokan, penculikan, dan pembunuhan semuanya merupakan kegiatan yang dianggap sebagai tindakan bajak laut, selama peristiwa tersebut terjadi di perairan dan melibatkan perahu. 

Jika kejadian tersebut tidak terjadi di laut atau tidak ada keterlibatan perahu, maka itu akan dianggap sebagai tindakan bandit biasa. 

Bagi banyak orang, istilah bajak laut seringkali mengingatkan pada zaman keemasan pembajakan, terutama pada abad ke-17 dan ke-18. 

Lantas, siapa saja bajak laut paling terkenal dalam sejarah?

Baca Juga: Bajak Laut Identik dengan Menutup Satu Mata, Apa Alasannya?

Bajak laut paling terkenal di dunia

Dari sekian banyak bajak laut yang terkenal sepanjang sejarah, berikut ini adalah 3 diantaranya yang dilansir dari laman Live Science.

Blackbeard

Meskipun hidupnya dipenuhi dengan misteri, Blackbeard menjadi salah satu bajak laut yang paling terkenal dalam sejarah. 

Sebagian besar informasi yang diketahui tentang Blackbeard dan bajak laut lainnya dari era itu berasal dari sebuah buku yang diterbitkan pada tahun 1724. 

Buku tersebut ditulis oleh seseorang yang menggunakan nama samaran Kapten Charles Johnson dan berjudul "A General History of the Pyrates." 

Dalam buku ini disebutkan bahwa nama asli Blackbeard adalah Edward Thatch. Dia dilahirkan di Bristol, Inggris, dan sebelum menjadi bajak laut, ia telah bertugas sebagai prajurit selama Perang Suksesi Spanyol (1701 hingga 1714).

Pada tahun 1716, Blackbeard bergabung dengan para pembajak di Laut Karibia dan aktif di perairan lepas pantai Carolina Selatan dan Virginia dengan menggunakan kapalnya yang terkenal, Queen Anne's Revenge.

Kepopuleran Blackbeard sendiri sampai dijadikan menjadi dua tokoh fiksi dalam seri film Pirates of Carribean hingga manga One Piece. 

Baca Juga: Ancaman Aksi "Bajak Laut" di Perairan Pulau Pelapis, Nelayan Ditodong Senjata Api

Ching Shih

Salah satu perampok paling sukses dalam sejarah adalah seorang wanita yang dikenal dengan nama Ching Shih atau Cheng I Sao, atau juga disebut Zheng Yi Sao. 

Sebelumnya, Shih bekerja sebagai pekerja seks hingga ia menikah dengan seorang bajak laut bernama Ching I pada tahun 1801. Setelah menikah, ia mengambil nama Ching Shih yang berarti "istri Ching". 

Pasangan ini berhasil mengkonsolidasikan kendali atas geng bajak laut saingan mereka di wilayah tersebut, membentuk sebuah konfederasi.

Di puncak kekuasaannya, Ching Shih yang juga dijuluki "Ratu Bajak Laut", berhasil mengendalikan 1.200 kapal dalam armadanya, yang diawaki oleh sekitar 70.000 perompak.

Captain Kidd

William Kidd, yang lebih dikenal sebagai Kapten Kidd, lahir di Skotlandia sekitar tahun 1645. 

Awalnya, yaitu pada tahun 1689, dia dipekerjakan oleh pemerintah Inggris sebagai seorang privateer dan diberi tugas untuk menangkap bajak laut. 

Namun, ironisnya, ia akhirnya sendiri dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung karena terbukti melakukan pembunuhan dan pembajakan.

Baca Juga: Islandia Pilih Parlemen Didominasi Perempuan, Termuda dari Partai Bajak Laut yang Antikemapanan

Salah satu momen terkenal dalam kariernya adalah ketika Kapten Kidd menangkap sebuah kapal dagang bernama the Quedagh Merchant di lepas pantai barat India pada tahun 1698. 

Kapal tersebut diketahui memuat sejumlah besar emas, perak, sutra, satin, dan barang dagangan India berharga lainnya.